Tanjung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim Tabalong, Kalimantan Selatan mulai menerapkan layanan Smart Hospital diantaranya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi dengan Satu Sehat dan BPJS dan anjungan mandiri bagi pasien.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD H Badaruddin Kasim Tabalong, Setyawan Andri Wibowo menjelaskan program Smart Hospital ini bertujuan untuk mendukung program prioritas Tabalong Pasti Sehat.
Baca juga: Pemkab Tabalong raih empat penghargaan dari KPID Kalsel
“Program ini terdapat layanan berbasis aplikasi yaitu Smart Care yang dapat di download masyarakat di Play Store," jelas Setyawan di Tabalong, Selasa.
Selain itu anjungan mandiri bagi pengunjung atau pasien yang akan berobat dan sudah 100 persen berfungsi dengan baik, cepat dan nyaman.
Sedangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terbridging dengan Kementerian Kesehatan sehingga memudahkan para dokter untuk menggunakan dalam melayani masyarakat.
Baca juga: TVRI Kalsel dan TV Tabalong raih dua kategori terbaik pada ASR 2025
Kemudian ada pula Apotek Online yang juga terbridging dengan BPJS untuk mendukung pelayanan farmasi berbasis digital dan integratif.
“Apotek Online ini yang terbridging dengan BPJS itu untuk melayani pasien yang perlu obat kronis. Alhamdulillah untuk yang Apotek Online ini, kami satu-satunya rumah sakit yang sudah berhasil di Pulau Kalimantan,” ujar Wawan.
Sebelumnya Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani saat melaunching program Smart Hospital mengatakan Smart Hospital merupakan komitmen kuat dan langkah nyata tranformasi pelayanan kesehatan berbasis teknologi dan terintegrasi.
“Kita harus memastikan layanan ini benar-benar dirasakan manfaatnya masyarakat, terutama yang membutuhkan,” jelas Noor Rifani.
Ia pun meminta kepada seluruh jajaran rumah sakit dapat bersinergi, membangun tim kerja yang solid agar program yang diluncurkan dapat diterapkan dengan baik.
Baca juga: Tabalong rujukan penggunaan teknologi Google untuk pembelajaran