Barabai (ANTARA) - Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Tirta Kencana, Desa Kambat Utara Kecamatan Pandawan, Kabupaten HST melakukan Panen Jagung Hibrida perdana dan syukuran bersama Bupati HST, H A Chairansyah, Kamis (21/11).
Plt Kepala Dinas Pertanian HST, H Misradi menyampaikan, dari rencana tanam jagung seluas 1000 hektar yang diprogramkan, ternyata melampui target.
"Petani jagung hybrida kita berhasil mengembangkannya menjadi 1450 hektar, sehingga capaiannya lebih 150 persen," katanya.
Dikatakannya, satu hektar tanam jagung bisa menghasilkan 3 sampai 4 ton, sehingga diperkirakan Rp12 juta rupiah per hektar keuntungannya dengan hanya modal Rp5 juta.
Menurutnya, daerah lebak rawa relatif lebih mudah dalam berkebun jagung, teknologi yang digunakan jadi sangat menguntungkan kalau dikembang oleh para petani.
Bupati HST, H A Chairansyah sangat mengapresiasi kegiatan panen perdana jagung Hibrida sebagai bentuk keberhasilan masyarakat dalam mengembangkan pertanian, khusunya di daerah lebak rawa.
Harapannya, keberhasilan panen jagung di Desa Kambat Utara ini patut disyukuri dan diharapkan menjadi percontohan serta rujukan bagi daerah lain dalam mengembangkan hal yang sama sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.