Marabahan (ANTARA) - Bupati Batola Hj Noormiliyani AS membuka kegiatan lomba layang-layang yang diikuti pegiat layang-layang dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan maupun Indonesia bahkan dari Malaysia.
Lomba yang ditandai dengan penaikan layang-layang secara simbolis bersama Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor disaksikan para anggota Forkopimda, pimpinan SKPD, para camat dan masyarakat, Sabtu (19/10).
Dalam rangkaian itu juga ditandai laga eksebisi bategangan antara Bupati Batola Hj Noormiliyani melawan Dandim 1005 Marabahan Letkol Kav Sugianto yang dimenangkan bupati.
Festival layang-layang dihadiri Ketua Umum Talikama Pusat (Persatuan Pegiat Layang-layang Nusantara) Herdjuno, pegiat Layang-layang dari Malaysia H Nasri Abdullah, Ketua Persatuan Layang-layang Jatim Adip Hamsi, Ketua Persatuan Layang-layang Kalsel M Rapi Abdullah dan rekan H Asran, serta Ketua dan Sekretaris FKPPS Provinsi Kalsel Adi Kartika dan Yuniar.
Baca juga: Paman Birin ingin tradisi Badandang masuk kalender wisata
Di hari pertama lomba, berbagai jenis layang-layang raksasa seperti naga, ubur-ubur, manusia, dan beragam kreasi telah menghiasi langit Jejangkit.
Padahal, jenis layangan baru dilombakan di hari kedua, Minggu (20/10), sedangkan hari pertama layang-layang yang dilombakan jenis bertegangan.
“Mereka sengaja menggelar mungkin untuk menghibur pengunjung di samping sekaligus untuk menjajal milik mereka sebelum berlaga besok,” tutur salah seorang pengujung.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat membuka kegiatan mengatakan, Festival Layang-layang tersebut merupakan pertama kali di Batola.
Dia berharap, kegiatan tersebut menjadi hiburan bagi pengunjung dan masyarakat sekitar mengigat festival bukan hanya menyajikan pemandangan berbagai jenis layangan di angkasa namun untuk menghibur, mengedukasi sekaligus silaturahmi.
Sementara, Ketua Umum Persatuan Layang-layang Talikama Pusat (Perkumpulan Pegiat Layang-layang Nusantara) Herdjono mengatakan, olahraga layang-layang merupakan jenis olahraga keluarga yang dapat melibatkan semua umur dan kalangan di semua daerah di Indonesia.
Baca juga: 38 peserta ikuti Festival Layang-Layang 2019
Manfaatnya, sebut dia, selain dapat melestarikan budaya tradisi juga mampu menunjang peningkatan pariwisata.
Herdjono menilai, wilayah Jejangkit sangat prosfek untuk digelarnya festival layang-layang. Bahkan untuk skala yang lebih besar baik nasional maupun internasional.
Ketua Umum Talikama Pusat yang terhimpun dalam Persatuan Pegiat Layang-layang Nusantara itu menuturkan, Juli 2020 Jogjakarta akan menyelenggarakan Festival Internasional.
Dia menawarkan Batola bisa menyelenggarakan festival berskala internasional dengan peserta 20 negara selepas pelaksanaan di Jogjakarta pada bulan Agustusnya.
“Harapan kami bisa, karena di sini banyak potensi seperti bekatan, ada sungai, dan kulinernya juga bisa diangkat,” tutur Herdjono.
Terpisah, Kepala Disporbudpar Batola Gusti Ruspandi mengatakan, melihat tingginya animo serta dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat maka pihaknya merencanakan akan menjadikan even tersebut sebagai even tahunan di samping akan meningkatkan potensi periwisata yang ada di Jejangkit.
Terkait tawaran untuk penyelenggara festival internasional, Ruspandi memberi sinyal positif.
“Saya kira ini hal yang baik, nanti kita akan bicarakan kepada pimpinan. Semoga mendapat respon sehingga bisa ditindaklanjuti untuk ke depannya termasuk segala persiapan-persiapan,” ucapnya.
Baca juga: Bupati buka Festival Layang-Layang Hias 2018
Festival Layang-layang di Jejangkit dengan melibatkan 1 orang juri dari Persatuan Layangan Jakarta dan 2 juri dari Persatuan Layangan Lokak itu diikuti 200 peserta, masing-masing di hari pertama (Sabtu) dengan jenis lomba bertegangan diikuti 100 peserta dan di hari kedua(Minggu) jenis lomba hias juga diikuti 100 peserta.
Dalam lomba ini panitia menyediakan hadiah door prize untuk layangan bertegangan sebesar Rp20 juta dan untuk layangan hias Rp20 juta.
200 peserta lomba layang-layang beradu di Jejangkit
Sabtu, 19 Oktober 2019 17:01 WIB
Saya kira ini hal yang baik, nanti kita akan bicarakan kepada pimpinan. Semoga mendapat respon sehingga bisa ditindaklanjuti untuk ke depannya termasuk segala persiapan-persiapan,