Banjarmasin (ANTARA) - Keren, itu yang pantas diucapkan kepada seorang perempuan cantik bernama Aulia Azizah kelahiran 10 November 1990 warga Jalan Margasari, Kertak Hanyar 1 No 7A Banjarmasin ini. Betapa tidak diusia yang masih relatif muda ini ia sudah menjadi peneliti yang handal untuk sebuah kualitas air.
Tujuannya agar pengelolaan air limbah bisa dilakukan secara efektif dan efisien, dan bersedia membagikan pengalaman dan ilmu untuk warga lain di kota ini, agar kota Banjarmasin yang dikenal sebagai kota air ini benar-benar terbebas dari air limbah yang tanpa diolah.
Dengan adanya air limbah yang diolah lalu baru dibuang ke sungai, maka diharapkan kualitas air di wilayah yang memiliki 170 buah sungai ini benar-benar terjada sehingga keinginan menjadi Banjarmasin sebagai kota air terindah dan terbesih di tanah air bisa terwujud.
Untuk menggapai keinginan tersebut, gadis bujangan yang sekarang bekerja sebagai karyawan Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD Pal 0) Banjarmasin tersebut rela harus terbang jauh hingga ke Amerika Serikat.
Belajar di negeri Paman Sam tersebut tak sebentar tetapi selama dua tahun, 2016-2018 mengikuti Program Master Degree FIRST FULBRIGHT.
Program Studi yang ia geluti adalah Kimia Lingkungan di State University of New York Environmental Science and Forestry College (SUNY-ESF) di Syracuse, New York, USA.
"Dapat mengenyam pendidikan ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat merupakan impian saya sejak kelas 5 SD," kata perempuan yang selalu mengenakan jilbab dan hoby membaca tentang sejarah tersebut.
"Ketika sekolah kelas 5 SD, pertama kali mengenal bahasa inggris, dan tertarik untuk belajar di tempat dimana bahasa tersebut digunakan sehari-hari. Sejak itu saya sangat serius belajar untuk dapat lancar berbahasa inggris," katanya.
Kesempatan mengenyam pendidikan di negeri super power itu ada ketika mengetahui dari salah satu dosen di FMIPA Kimia ULM bahwa AMINEF memberikan beasiswa FULBRIGHT untuk dapat mengambil pendidikin tingkat S2 maupun S3 di universitas di Amerika Serikat.
Untuk memperoleh beasiswa tersebut, tentu banyak hal yang musti dipersiapkan, salah satunya adalah topik yang ingin dipelajari.
Pada tahun 2013 ia resmi bergabung dengan PD PAL Kota Banjarmasin, sebagai staf seksi jaringan dan pengolahan yang fokus pada monitoring kualitas air hasil pengolahan. Disinilah ketertarikan mengenai bidang sanitasi, khususnya pengelolaan air limbah,
Selama menjalankan tugas tersebut, telah menyadari bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari proses pengolahan air limbah tersebut.
Faktor tersebut bukan hanya bersifat teknis, namun juga tingkat kesadaran yang masih rendah dari masyarakat sekitar tentang akibat dari tidak terkelolanya air limbah.
Hal-hal tersebutlah yang menjadi pendorong kuat Aulia Azizah untuk belajar lebih jauh dan mendalam mengenai air limbah itu sendiri, dan bagaimana pengelolaannya terutama di negara maju seperti Amerika Serikat.
Harapan kedepannya, ia bisa menjadi peneliti yang handal mengenai isu-isu lingkungan terutama yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah sehingga mampu membantu dalam pembangunan atau pembuatan pengolahan air limbah yang efektif dan efisien.
Demi kualitas air, Aulia Azizah rela sekolah hingga ke Amerika Serikat
Jumat, 11 Oktober 2019 8:20 WIB
Dapat mengenyam pendidikan ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat merupakan impian saya sejak kelas 5 SD