Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan(HSS) H. Achmad Fikry menerima penghargaan Inovative Government Award (IGA) 2019 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tjahyo Kumolo, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Dodi Riyadmadji, di Jakarta, Senin (7/10), melaporkan bahwa ada kemajuan yang signifikan terhadap jumlah inovasi daerah yang telah di input Pemerintah Daerah(Pemda) melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah.
"Pada 2018 jumlah inovasi daerah yang terinput sebanyak 3.718 inovasi daerah, sementara di 2019 meningkat sebesar 217 persen menjadi 8.014 inovasi daerah," katanya.
Dijelaskan dia, inovasi tersebut terbagi dalam tiga bentuk inovasi, yakni inovasi tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik, dan inovasi lainnya yang didasarkan pada urusan yang menjadi kewenangan daerah.
Baca juga: Achmad Fikry satu-satunya bupati di Kalimantan masuk nominasi IGA Kemendagri
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo, mengatakan inovasi dalam rangka pelayanan masyarakat menjadi salah satu kunci suksesnya sebuah daerah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maupun percepatan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, masing-masing Pemda untuk memiliki inovasi guna merangsang kretifitas dan pertumbuhan ekonomi, maka setiap Pemda supaya memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitas dan menciptakan inovasi. Dengan inovasi-inovasi yang dibuat oleh kepala daerah mampu memberikan suasana layanan masyarakat yang semakin baik.
"inovasi harus bisa mewarnai pembangunan daerah. Inovasi sendiri harus dapat memangkas biaya, jalur birokrasi, dan waktu yang panjang. Dengan begitu, inovasi mampu membawa kebaikan dan proses yang cepat dalam prosedur pelaksanaan pembangunan," katanya, saat menyampaikan sambutan.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan penghargaan yang diraih sebagai kabupaten yang Inovatif, menjadi pendorong semangat untuk jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS untuk terus berinovasi. Inovasi bertujuan untuk memangkas birokrasi, memberikan kemudahan, ada efisiensi dan efektivitas itu yang penting.
Dijelaskan dia, apapun yang pihaknya lakukan, bermuara untuk mensejahterakan masyarakat dan kalau bisa memangkas birokrasi dan memberikan kemudahan berarti dapat mengurangi beban masyarakat, serta mengurangi pengeluaran -pengeluaran masyarakat. Dengan demikian uang yang selama ini digunakan untuk berurusan dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
Baca juga: Tim Kemendagri RI dampingi pengukuran indeks inovasi daerah HSS
"Saya mengucapkan terima kasihnya kepada semua jajaran Pemkab HSS, yang tahun ini telah menghantarkan Kabupaten HSS masuk ke 10 besar di tingkat Nasioanal, dan satu-satunya kabupaten di Kalimantan dan tahun ini kita bisa masuk dalam penghargaan di Kemendagri," katanya, usai kegiatan penyerahan penghargaan.
Ditambahkan dia, sebelumnya pihaknya juga sudah meraih penghargaan di Kemenpan RB, raihan prestasi dan penghargaan ini diharapkan menjadi pendorong bagi jajaran Pemkab HSS untuk lebih baik lagi ke depannya.
Adapun penghargaan IGA 2019 diraih oleh Pemkab HSS setelah berhasil masuk 10 besar sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia, raihan ini juga sekaligus menjadikan Kabupaten HSS sebagai Kabupaten terinovatif di pulau Kalimantan.
Kabupaten HSS masuk dalam sepuluh besar Kategori Kabupaten Terinovatif bersama Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Malang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banggai, Kabupaten Agam , Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Padang Pariaman
IGA adalah sebuah ajang kompetisi inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi lainnya yang melibatkan kabupaten, kota, dan provinsi se Indonesia yang dihelat oleh BPP Kemendagri.