Tanjung (ANTARA) - Tim Loka Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Hulu Sungai Utara menindaklanjuti kasus keracunan yang menimpa ratusan karyawan PT Saptaindera Sejati di Kabupaten Tabalong dan Barito Timur dengan mengambil sampel makanan yang diduga sebagai pemicunya.
Kepala Loka POM Hulu Sungai Utara, Bambang Hery Purwanto sampel makanan diambil dari dua lokasi yakni dapur pengolahan dan Tempat Kejadian Perkara, Sabtu siang.
"Sampel makanan dikirim ke Balai Besar POM Banjarmasin untuk mengetahui penyebab kasus keracunan ini," jelas Bambang.
Pengambilan sampel makanan olen tim Loka POM HSU didampingi petugas Polres Tabalong dan Dinas Kesehatan setempat.
Bambang membenarkan sampel makanan yang diambil berasal dari dapur pengolahan milik PT RTP selaku perusahaan katering untuk karyawan tambang ini.
Sampel makan siang karyawan yang dikirim ke Balai Besar POM Banjarmasin terdiri atas ayam goreng, sambal goreng hati, sayur cap cay, nasi putih, kerupuk, pisang dan minuman kotak.
Kasus keracunan ini bermula saat karyawan PT SIS yang bekerja shif pagi menyantap nasi kotak dari PT RTP pada istirahat siang.
Usai makan nasi kotak ratusan karyawan mulai mengeluhkan mual dan pusing hingga harus dilarikan ke klinik kesehatan PT SIS dan rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Selanjutnya jajaran Polres Tabalong menindaklanjuti kasus keracunan dengan melakukan pemeriksaan sampel.makanan dan akan memanggil pihak perusahaan katering PT RTP.
Loka POM : Sampel makanan diambil dari dua lokasi
Sabtu, 31 Agustus 2019 18:45 WIB