Amuntai (ANTARA) - Desa simpang empat yang di tahun 2013 pernah tertinggi angka kasus stunting di Kalimantan Selatan, kini justru menjadi wakil Kecamatan Amuntai Selatan pada lomba desa tingkat kabupaten.
Kepala desa Joni Effendi kontan saja bertetima kasih kepada pemerintah kecamatan atas kepercayaan kepada desanya jadi wakil lomba desa.
Baca juga: Bank Kalsel tertinggal jika tidak mengembangkan dua strategi
"Kami siap mengemban kepercayaan ini, mengingat Desa Simpang Empat merupakan Kampung KB binaan Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini tengah bergerak maju," ujar Joni di Amuntai, Selasa.
Penetapan Desa Simpang Empat sebagai wakil Lomba Desa tingkat kabupaten berdasarkan dengan SK Camat Amuntai Selatan No 03 Tahun 2019.
Camat Amuntai Selatan Kharussalim menjelaskan, pertimbangan dipilihnya Desa Simpang Empat menjadi wakil lomba desa karena prasarana dan sarana pemerintahan sekarang lebih lengkap.
Selain itu, lanjutnya keseriusan kepala desa dan perangkatnya untuk maju cukup tinggi ditambah lagi adanya peran serta dan dukungan masyarakat.
Baca juga: Video Dandim 1001: Dampingi petani sukseskan program pemerintah
"Lagi pula tujuan kita mengikutsertakan Desa Simpang Empat pada lomba desa bukan semata mencari gelar juara, akan tetapi melalui kegiatan ini kita mampu memberikan pembelajaran dan meningkatkan pengetahuan wawasan kepada aparat desa dan masyarakat bagaimana mengelola pemerintahan desa yang baik," terangnya.
Baca juga: Satpol PP tertibkan kawasan Pasar Candi
Senada dengan Khairussalim, ketua tim penilai dari Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa Rijali Hadi mengatakan, melalui lomba desa, aparat dan warga desa termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam pemerintahan desa dan dapat terus berinovasi.
"Dengan menjadi peserta lomba desa diharapkan pembangunan didesa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, termasuk dalam kasus stunting bisa semakin ditekan," pungkasnya.