Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Selatan yang membidangi keamanan dan ketertiban masyarakat Suripno Sumas mengajak seluruh pihak terkait meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan kebakaran hutan dan lahan sehubungan tibanya musim kemarau tahun ini.
Dengan peningkatan kewaspadaan terhadap karhutla tersebut, Komisi I DPRD Kalsel yang bermitra kerja dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat itu berharap, tidak terjadi kabut asap di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten serta kota itu.
Baca juga: Polres Balangan tanggulangi Karhutla
"Dengan peningkatan kewaspadaan terhadap karhutla, paling tidak kita dapat meminimalkan kabut asap yang bukan saja akan mengganggu kesehatan, tetapi juga aktivitas lain," kata pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut, juga berharap sesegera mungkin penanggulangan terhadap karhutla supaya tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih parah.
"Dalam penanggulangan karhutla tersebut hendaknya berkoordinasi atau melibatkan pihak terkait agar lebih efektif," demikian Suripno Sumas yang juga alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Baca juga: "Bekantan" siap untuk berantas Karhutla
Berdasarkan pantauan selama beberapa hari belakangan ini, kabut asap tipis mulai menyelimuti kawasan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru.
Kabut asap tipis itu sekitar pukul 09.00-10.00 Wita, seperti terlihat di Jalan A Yani km 27-km 28 atau ujung Bandara Sjamsudin Noor (27 kilometer utara Banjarmasin) tersebut.
Namun, kabut asap tipis tersebut belum mengganggu aktivitas masyarakat, seperti arus lalu lintas angkutan darat dan udara, karena jarak pandang masih beberapa kilometer, serta segera hilang dibawa terpaan angin.
Baca juga: Lahan di Kalsel berpotensi terbakar
Legislator ingatkan masyarakat waspada kebakaran lahan dan hutan
Rabu, 17 Juli 2019 8:04 WIB
Dengan peningkatan kewaspadaan terhadap karhutla, paling tidak kita dapat meminimalkan kabut asap yang bukan saja akan mengganggu kesehatan, tetapi juga aktivitas lain