Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dilibatkan dalam penyediaan infrastruktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di "Bumi Saijaan" Kotabaru.
"Melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR), perusahaan di sini banyak membantu terwujudnya pembangunan gedung PAUD," kata salah seorang Kepala Desa Serongga di Kecamatan Kelumpang Selatan penerima program CSR, Anwar Said di Kotabaru, Rabu.
Masyarakat sangat bersyukur, kata Said, karena perusahaan dapat membantu mewujudkan cita-cita para orangtua yang menginginkan anak-anaknya bisa belajar di gedung PAUD yang lebih baik.
Perusahaan yang ikut memikirkan pendidikan dan peduli terhadap masyarakat, kata Said, adalah perusahaan yang patut dibanggakan.
Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kotabaru Hj Sri Maria Ningsih menjelaskan, mutu layanan di PAUD baru akan bisa ditingkatkan, apabila sarana dan prasarana sudah dilengkapi.
Fasilitas yang harus dilengkapi seperti, gedung, buku pelajaran, alat peraga dan sarana yang lainnya.
Manakala sarana sudah lengkap, maka layanannya akan lebih baik dan mutu pendidikan PAUD juga meningkat.
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kotabaru, selama ini pelayanan PAUD masih sangat minim dan kualitas pendidikannya juga belum maksimal.
Terutama PAUD yang ada di daerah dan jauh dari pusat kota.
Seperti di Kecamatan Pulau Kepulauan yang sempoat ditinjau langsung rombongan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru.
Ningsih menambahkan, bukan hanya layanan PAUD yang masih kurang, akan tetapi untuk kualitas dan jumlah pengajar juga harus ditingkatkan.
Sedangkan untuk masing-masing tenaga pendidik tersebut, harus bisa menguasai metode khusus terkait pengembangan keterampilan dan karakter anak.
Ia meminta tenaga pengajar PAUD di Kotabaru harus dibekali dengan fasilitas yang memadai, untuk mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas.
Apabila tenaga pendidiknya berkualitas, sarana dan prasarananya cukup, maka hasil dan mutu pendidikan juga akan meningkat.
Ia berharap, setiap kecamatan di Kotabaru yang berjumlah 21 kecamatan dibangun PAUD percontohan.
 Agar semua desa di wilayah kecamatan tersebut bisa mencontoh bagaimana pengelolaan PAUD yang ideal.  Â
