Barabai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) peringati hari keanekaragaman hayati dunia yang saat itu, Bupati H A Chairansyah melakukan pelepasan burung merpati dan menanam pohon durian mantuala di lingkungan kantor Pemkab HST, Senin (27/5).
Bupati menyampaikan, keanekaragaman hayati merupakan aset penting bagi bangsa indonesia dan untuk dunia. Produksi pangan tergantung pada keanekaragaman hayati, demikian juga dengan ekosistem yang menyediakan jasa bagi lingkungan.
Menurutnya, jaminan ketersediaan air bersih juga tergantung kepada keberadaan keanekaragaman hayati.
"Mayoritas penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan menggantungkan kebutuhan hidupnya pada keanekaragaman hayati yang ada di sekitar mereka. termasuk masyarakat di Bumi Murakata yang saat ini sangat bergantung pada alam," katanya.
Diterangkannya, sangatlah relevan apabila tema yang ambil tahun ini adalah menyelamatkan meratus menyelamatkan kehidupan, meratus sumber air dan ketahanan pangan dunia.
"Pemerintah daerah akan terus mengawal kelestarian lingkungan, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan," ujarnya.
Mayoritas masyarakat HST bertani, sehingga sektor pertanian menjadi basis pembangunan yang tentunya akan selalu selaras dan sejalan dengan kelestarian lingkungan. Terutama sumber daya air yang daerah tangkapan airnya adalah kawasan pegunungan meratus.
Kepada semua komponen masyarakat di HST, Chairansyah menghimbau untuk meningkatkan kepeduliannya menjaga kelestarian serta memanfaatkan secara bijak keanekaragaman hayati demi terlaksananya kegiatan pembangunan secara berkelanjutan.
"Pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik saat ini, maupun masa yang akan datang," tuntasnya.
Peringati hari keanekaragaman hayati, Bupati HST lepas burung dan tanam pohon
Selasa, 28 Mei 2019 4:19 WIB
Mayoritas penduduk indonesia yang tinggal di pedesaan menggantungkan kebutuhan hidupnya pada keanekaragaman hayati yang ada di sekitar