Jakarta (ANTARA) - Pedagang pernak-pernik khusus kampanye mengaku meraup keuntungan besar di gelaran kampanye terakhir calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya bawa 200 pin garuda merah, ini tinggal belasan, tetap laris. Harganya Rp10.000 per biji," kata pedagang pin garuda merah, Ari Santoso (27), di lokasi kampanye terakhir Prabowo-Sandi Alun-alun Kota Tangerang, Sabtu.
Menurut dia kampanye kali ini cukup unik, karena masyarakat mau membeli pernak-pernik kampanye. Berbeda dengan pemilu periode lalu, pernak pernik biasanya didapat simpatisan gratis dari partai politik atau peserta pemilu.
"Kalau sisa-sisa sedikit seperti ini sudah risiko, tapi sudah untung, yang dijual disini sisa dari yang belum terjual saat kampanye akbar di Stadion utama GBK beberapa waktu lalu," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang ikat kepala yang bertuliskan 02 Prabowo-Sandi, dagangannya tinggal 70 buah dari 200 yang ia bawa.
"Sudah untung jutaan, dan ini sisanya juga bisa dikembalikan pada penyedia, jadi tak perlu khawatir walaupun jadwal kampanye sudah berakhir," kata Nasihun (34).
Pedagang pernak pernik lainnya, Suheni membawa 20 lusin pin, topi, ikat kepala, syal dan bendera ke lokasi kampanye terakhir Prabowo-Sandi.
"Tinggal beberapa lusin lagi, kalau sisanya dikatakan kerugian, maka itu risiko jualan seperti ini, tapi kalau dihitung-hitung sudah kembali modal, sisanya bisa disebut kentungan, beberapa pernak-pernik masih tetap bisa dijual melihat antusias masyarakat," ujarnya.
Prabowo-Sandi menggelar kampanye umum terakhir di alun-alun Kota Tangerang sejak pagi Sabtu, 13 April 2019. Kampanye yang menyedot perhatian ribuan pendukung pasangan capres 02 ini dihadiri langsung oleh Sandiaga Uno dan sejumlah petinggi parpol.