Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah menerima Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) untuk kedua calon presiden dan wakil presiden, ternyata keduanya dilaporkan nol rupiah.
Menurut Komisioner KPU Kota Banjarmasin Heri Wijaya di kantor KPU Banjarmasin, Kamis, kedua tim sukses pemenangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2019 telah melaporkan LPSDK kandidatnya pada Rabu (2/1) sesuai batas akhir pukul 18.00 Wita.
"Sesuai syaratnya, kedua tim pemenangan Capres dan Cawapres di daerah ini sudah melaporkan LPSDK, namun datanya nihil rupiah di dalamnya," papar Heri.
Hal tersebut. kata dia, tidak menjadi masalah, karena memang demikian adanya dari laporan kedua belah pihak yang harus diterima pihaknya di KPU dan akan menjadi dokumen penting.
"Kadang-kadang kan di sini perpanjangan tangan dari tim sukses nasional Capres dan Cawapres, kalau kita liat memang lagi belum ada kegiatan, terkecuali dari kegiatan parpol pendukungnya," tutur Heri.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan nomor urut 02 Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno di Banjarmasin H Yamin menyatakan, memang belum ada sumber dana kampanye yang pihaknya kelola saat ini untuk Capres-Cawapres unggulan mereka ini.
"Memang belum ada lagi sumbangan dari tim nasional ni kita kelola, jadi kita laporakan sesuai kenyatakan nihil rupiah lagi," papar politisi Gerindra tersebut.
Meskipun demikian, kata anggota DPRD Kota Banjarmasin ini, pihaknya tetap konsisten untuk memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 di Banjarmasin ini.
Hal senada juga diungkapkan salah satu anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Capres Joko Widodo dan Cawapres KH Ma'ruf Amin wilayah Kota Banjarmasin Zainal Hakim, bahwa upaya pihaknya memenangkan kandidadat dukungan di daerah ini belum mendapat sumbadangan dana kampanye.
"Sementara ini memang belum ada lagi, sehingga kita laporkan nihil rupiah juga," papar anggota DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi PKB tersebut.