Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin mengamankan lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Banjarmasin yang kedapatan sedang main bilyar dan diduga membolos.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, AKP Haryono MT di Banjarmasin, Selasa mengatakan, terjaringnya lima siswa itu karena anggota sedang melakukan patroli rutin.
Pada saat patroli melihat ada lima siswa tersebut sedang masuk diarena permainan bilyar di bilyar KING jalan Veteran Banjarmasin dan masih jam sekolah.
Lima siswa SMKN 5 Banjarmasin yang berlokasi di jalan Soetoyo S Teluk Dalam itu, diketahui berinisial TK (15), MF (15), IR (15), MJ (15) dan MA (15), yang mana semuanya masih status kelas 1 jurusan listrik dan jurusan otomotif, mereka diamankan sekitar pukul 10.15 wita.
"Saat ini lima siswa SMKN 5 Banjarmasin tersebut, sedang kita amankan di Satuan Sabhara untuk dilakukan pendataan dan pembinaan guna pendidikan ke depannya," katanya.
Usai di Kantor Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, kelima siswa tersebut diminta untuk meletakan handphone mereka, guna dilakukan pemeriksaan di Handphone tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi Satuan Sabhara, didapati Handphone milik MJ (15) kelas 1 jurusan otomotif tersimpan tiga film video porno yang tak sepantasnya dilihat oleh para siswa tersebut.
"Saya tidak menyangka siswa tersebut salah satunya ada menyimpan video porno yang tak seharusnya mereka lihat dengan umur mereka yang masih dini itu," ucap Kasat Sabhara.
Untuk selanjutnya, terhadap lima siswa ini akan dilakukan pembinaan dan di panggil orang tuanya dan sebelum dipulangkan mereka diberikan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Pihak Sabhara akan terus melakukan patroli rutin baik siang maupun malam, sehingga diharapkan masyarakat agar bisa bertindak dan berbuat sesuai aturan yang berlaku, demi tercipatnya keamanan, ketertiban serta kondusif di wilayah Kota Banjarmasin," tutur pria yang akrab dengan Wartawan itu.
Sementara itu MJ salah satu siswa yang diamankan itu, mengatakan, mereka bolos sekolah karena terlambat dan sampai digerbang sekolah pintu sudah ditutup dan tak bisa masuk lagi.
"Saya dan teman-teman hanya terlambat beberapa menit saja, dan langsung disuruh guru dan satpam sekolah pulang, karena aturan di sekolah kami itu sangat ketat dan tidak ada toleransi walau sedikit saja terlambat," ucapnya dengan bersama-sama teman lainnya.
Terkait video porno yang ada di HP itu, dirinya mendapatkannya dari teman dan ada juga yang mendownload dari internet yang ada dirumahnya itu.
"Video porno itu untuk hiburan saja, dan sesekali kalau lagi suntuk saya menonton film tersebut, dan tidak pernah kena razia di sekolah, karena kalau ada razia di sekolah HP saya tinggal di rumah," terangnya kepada ANTARA/D.
(T.KR-SYO/C/S023/S023) 04-12-2012 19:17:50