Barabai (ANTARA) - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan razia besar-besaran jaringan narkoba.
"Kami harapkan APH dapat menggalakkan razia besar-besaran besaran jaringan narkoba, karena hal ini sudah sangat mengkhawatirkan," kata Ketua PD Muhammadiyah HST Muhammad DN di Barabai, Rabu.
Sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) lainnya, pihaknya menghendaki agar APH tegas menindak peredaran narkoba di wilayah HST, apalagi sudah kedapatan anggota polisi diduga jadi jaringan pengedar.
Pihaknya juga menyoroti oknum Bhabinkamtibmas Polsek Limpasu HST yang tertangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel karena diduga jadi jaringan pengedar narkotika jenis sabu dengan barang bukti 0,5 kilogram.
"Semestinya aparat (oknum Bhabinkamtibmas Polsek Limpasu) jadi teladan, malah terlibat jaringan narkoba. Ini harus ditindak tegas jangan pandang bulu," ujarnya.
Ia juga khawatir peredaran narkoba di wilayah HST yang sudah merambah di kota, desa bahkan sampai pegunungan yang berpotensi mengancam masa depan generasi muda.
Selain itu, apabila ada laporan dari masyarakat maupun ormas terkait hal ini diharapkan agar cepat ditanggapi, pihaknya pun menantikan keseriusan APH memberantas jaringan narkoba.
Sebelumnya, sejumlah pihak seperti DPRD HST, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat telah sama-sama menyuarakan mendorong pemberantasan narkoba di Kabupaten HST.