Banjarmasin (ANTARA) - Menikmati hidangan steak di atas piring panas sudah menjadi cara penyajian yang umum dan banyak dijumpai. Namun kini Hotel Mercure Banjarmasin menghadirkan cara penyajian steak yang berbeda dan unik.
Namanya Hot Stone Tenderloin. Berbeda dari steak pada umumnya, makanan ini disajikan dalam keadaan mentah dan dapat diolah sendiri oleh pengunjung di atas batu panas.
"Bahannya dari batu vulkanik yang bisa tahan sampai 2 jam di suhu 360 derajat celsius, jadi cukup untuk bikin steak matang sempurna," kata Executive Chef Mercure Banjarmasin Denny Gandana.
Adapun daging sapi yang digunakan dalam menu ini adalah bagian tenderloin impor dari Australia dan Amerika Serikat. Sehingga Denny menjamin tekstur dagingnya lebih empuk dibanding daging sapi lokal.
"Penggunaan tenderloin atau bagian has dalam dari sapi yang merupakan bagian terempuk, bertujuan untuk mencapai citarasa steak yang sempurna," tutur Chef asal Bandung, Jawa Barat ini.
Hidangan Hot Stone Tenderloin disajikan dengan beberapa makanan pendamping seperti kentang goreng, salad, dan dua saos pilihan, yakni black pepper sauce dan mushroom sauce.
Bagi masyarakat yang ingin segera menikmati sajian istimewa ini harap bersabar. Karena Mercure baru akan melaunching pada buku menu saat bulan April 2019 mendatang.
Sentuhan masakan Sunda ala Chef Denny sangat terasa pada menu Bebek Tepi Kolam. Dimana sajiannya dilengkapi sambal kedondong dan serundeng basah serta serundeng kering.
"Untuk rasa pedasnya juga tidak terlalu strong, jadi sangat segar dimakan bersama nasi putih," jelas Chef yang malang melintas jadi koki di hotel-hotel ternama. 
Bagi yang hanya ingin camilan ringan, ada juga menu promo spesial saat ini "Avogatto Premiera" dan minuman segar "Herbal Citrus Rosemary Tea".
