Barabai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah berpendapat bahwa silat merupakan salah satu budaya Indonesia yang harus selalu dilestarikan dan dikembangkan.
Hal itu disampaikannya saat acara pembukaan penataran para wasit dan juri cabang olahraga pencak silat se-Kalsel yang digelar Ikatan Pencak Silat (IPSI) di Aula Dinas Pendidikan HST, Jum'at.
"Silat merupakan olahraga khas dari Indonesia bahkan sudah jadi budaya sejak jaman dahulu sehingga wajib mendapatkan perhatian lebih serius sehingga dapat tetap dilestarikan," katanya.
Ketua IPSI HST Wahyudi mengatakan, pelaksanaan penataran khusus wasit juri silat itu berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 16 hingga 17 Maret 2019.
"Jumlah peserta sebanyak 31 orang yang terdiri dari perwakilan seluruh kabupaten/kota se-Kalsel. Karena HST merupakan tuan rumah maka diberikan porsi lebih sebanyak 10 orang peserta yang ikut," katanya.
Selain menerima materi, para peserta penataran wasit juri itu juga melaksanakan praktek. Sehingga halaman dinas pendidikan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan.
Sementara itu, Ketua Harian IPSI Kalsel H Jumadi Masran memaparkan, bahwa semangat mengurus olahraga harus terus dilakukan terutama olahraga silat, karena merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak menyumbangkan medali di event Nasional.