Jakarta (ANTARA) -
Juara dunia empat kali Sebastian Vettel mengatakan bahwa atmosfer di dalam tim berjuluk Kuda Jingkrak itu sedang penuh gairah dengan kepala tim baru Mattia Binotto, yang menggantikan Maurizio Arrivabene, serta pebalap baru, Charles Leclerc, yang mengisi kursi Kimi Raikkonen yang pindah ke Alfa Romeo.
"Perubahan besar, tapi Mattia telah bersama tim ini lebih lama dari yang saya kira dan orang-orang lain yang bekerja di Ferrari, saya rasa lebih dari 25 tahun, jadi dia bukan wajah baru. saya kira orang-orang kenal dia, dan telah mempercayainya," kata Vettel kepada Formula1.com.
Musim lalu, Ferrari memang difavoritkan sebagai juara usai hasil bagus di paruh awal musim, namun Mercedes tak mau menyerah dan membuktikan mereka sebagai yang terbaik, untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
"Tentunya ini tantangan baru, tapi saya kira bagi semua anggota tim kami jelas ingin membuka lembaran baru."
"Kami memiliki kelemahan tahun lalu di sana-sini dan pastinya kami mencoba untuk memperbaikinya dan melakukan yang lebih baik tahun ini. Jadi semangatnya sudah benar, tim berada di jalur, mobil terasa enak jadi kita lihat bagaimana kami mengawali tahun ini," kata Vettel yang tahun ini menamai mobil balapnya Leena, Lina atau Leana. Pengejaan resminya belum dikonfirmasi oleh si pebalap.
Baca juga: Leclerc pandang tim rival masih "berpura-pura" di tes pramusim
Baca juga: Vettel: hari pertama tes pramusim nyaris sempurna
Kekhawatiran Mercedes
Sejak 2008, Vettel rajin menamai mobil yang dia gunakan balapan di Formula 1, mulai dari Julie untuk mobil Toro Rosso STR3, kemudian Kate, Luscious Liz, Kinky Kylie, Abbey, Hungry Heidi, Suzie, Eva, Margherita, Gina dan Loria.
Leena yang disematkan untuk mobil F1 Ferrari tahun ini, SF90, kemungkinan akan menjadi momok bagi Mercedes. Kepala tim Mercedes Toto Wolff menyatakan ancaman Ferrari itu nyata.
"Tahun lalu kami mengerahkan segala tenaga untuk menjadi yang teratas. Dari apa yang kami pelajari sejauh ini, tahun ini akan lebih berat," kata Wolff seperti dikutip Reuters, Rabu.
"Melihat dari performa di Barcelona, sepertinya kami akan mendapati pertarungan yang layak di Melbourne," kata Wolff.
Kalau pun Lewis Hamilton, juara empat kali dari lima musim terakhir, merasakan tekanan dari tim rivalnya, maka pebalap asal Inggris itu menyembunyikan perasaannya dengan baik.
Memenangi 11 balapan dari 21 tahun lalu, Hamilton akan mengincar gelar juara dunia keenam kalinya tahun ini untuk mendekati rekor Michael Schumacer, sang juara dunia tujuh kali.
Sementara juara dunia empat kali Vettel, yang hanya memenangi lima balapan musim lalu, akan mengincar kemenangan ketiga kalinya berturut-turut di Albert Park akhir pekan nanti, setelah pada tahun lalu menyingkirkan Hamilton, yang mengawali balapan dari pole position, setelah diuntungkan oleh penerapan Virtual Safety Car ketika balapan.