Sydney (ANTARA) - Perjalanan antarkota Sydney dan Melbourne mulai dibuka kembali pada Rabu bagi penduduk yang sudah divaksin penuh, di tengah pesatnya tingkat vaksinasi COVID-19.
Dengan tren penurunan kasus COVID-19 di New South Wales termasuk Sydney, penduduk akan diizinkan memasuki wilayah Victoria tanpa karantina untuk pertama kalinya setelah lockdown selama tiga bulan.
Sementara penduduk dari Melbourne yang akan mengunjungi Sydney harus menjalani dua minggu karantina di dalam rumah.
Infeksi harian di Negara Bagian Victoria naik menjadi 1.841 kasus pada Rabu dari 1.749 kasus sehari sebelumnya, sedangkan 283 total kasus dilaporkan di Negara Bagian New South Wales--menurun dibandingkan saat puncak pandemi pada September.
Relaksasi aturan perbatasan diberlakukan menjelang Victoria mencabut lockdown di Melbourne yang merupakan ibu kota negara bagian itu pada Jumat (15/10) karena tingkat vaksinasi dosis ganda pada orang di atas 16 tahun mendekati 70 persen.
Lebih banyak pembatasan akan dilonggarkan ketika tingkat vaksinasi melewati 80 persen dan 90 persen.
Pada Jumat, sebanyak 5 juta penduduk Melbourne telah menjalani enam periode lockdown dengan total 262 hari secara kumulatif sejak Maret 2020.
Media Australia menyebut itu sebagai masa lockdown yang terlama di dunia, melebihi lockdown selama 234 hari di Buenos Aires.
Australia telah menikmati kehidupan bebas COVID hampir sepanjang tahun ini sampai wabah Delta muncul di Sydney pada Juni. Wabah itu menyebar dengan cepat ke negara bagian tetangga Victoria.
Sementara negara bagian lain di Australia dinyatakan bebas COVID atau memiliki sangat sedikit kasus.
Sydney dan Canberra keluar dari pembatasan ketat selama berbulan-bulan minggu lalu setelah berlomba mencapai target vaksinasi.
Bahkan dengan wabah Delta, jumlah COVID-19 Australia jauh lebih rendah daripada banyak negara maju, dengan sekitar 149.000 kasus dan 1.577 kematian.
Sumber: Reuters
Melbourne sambut pengunjung dari Sydney yang telah vaksin
Rabu, 20 Oktober 2021 10:15 WIB