Jakarta (ANTARA) - Sekira 800 warga Indonesia dan Australia menghadiri acara halal bihalal yang digelar Konsulat Jenderal Indonesia di Melbourne, Sabtu.
Konsul Jenderal Indonesia untuk Victoria dan Tasmania, Spica A Tutuhatunewa, mengatakan, halal bihalal merupakan acara yang baik untuk memperkuat silaturahim guna menjaga keharmonisan, persatuan dan kesatuan, khususnya di antara warga Indonesia.
"Tradisi halal bihalal adalah momentum yang sangat baik dalam menjaga dan memperkuat keharmonisan, persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia", ujar dia, di sela halal bihalal di halaman depan Kantor Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne, menurut pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Halal bihalal oleh Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne merupakan acara tahunan dan merupakan puncak dari rangkaian penyelenggaraan kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri di Victoria dan Tasmania.
Selain merayakan hari besar Umat Islam, acara ini juga bertujuan mempererat tali silahturahim dan persaudaraan yang lebih erat antara Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne dan masyarakat Indonesia, termasuk dengan para pemuka agama non Muslim Indonesia dan masyarakat Australia yang memiliki kedekatan dengan Indonesia.
Halal bihalal tersebut dihadiri oleh bukan hanya kaum muslim Indonesia saja, tapi juga warga beragama lain, pelajar, mahasiswa, diaspora Indonesia, pers, masyarakat Australia dan bahkan masyarakat Malaysia. Mereka datang dari berbagai kota di Victoria seperti Bendigo, Swan Hill dan Wodonga.
Walaupun sudah memasuki musim dingin, kegiatan berlangsung dalam suasana yang hangat sehingga semakin meningkatkan antusiasme WNI yang bermukim di kota Melbourne dan sekitarnya untuk bertemu dengan sesama masyarakat Indonesia.
Menurut Konjen Spica, halal bihalal di Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne ini merupakan upaya untuk melestarikan tradisi yang sangat baik dan tertanam kuat di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di Australia karena pertemuan tersebut memperkuat hubungan sosial dan budaya.
Sejumlah tamu warga negara Australia yang hadir di halal bihalal itu, di antaranya pejabat Melbourne, Phillip Le Liu, personil Polisi Federal Australia dan Kepolisian Victoria, Konsul Kehormatan Swiss untuk Victoria, Manuela Erb, dan Konsul Jenderal Malaysia, Ahmad Rashezry Abdul Rahim. Mereka berbaur dengan masyarakat Indonesia.
Tiga hari sebelumnya, yakni pada 5 Juni 2019, juga digelar sholat Ied di Ruang Bhinneka di Konsulat Jenderal Indonesia di Melbourn, dengan imam dan khotib dari komunitas Muslim Indonesia Victoria, Ustadz Hamim Jufri.
Tanggal 1 Syawal 1440 Hijriah di Australia jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019 sesuai dengan keputusan Mufti Besar dan Dewan Imam Nasional Australia yang telah bermusyawarah pada 30 Mei 2019.