Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan setempat mengungkapkan jumlah penderita AIDS di daerah ini berdasarkan data terakhir sudah sebanyak 107 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Drg Diah R Praswasti kepada wartawan di Banjarmasin, Senin, mengatakan prihatin dengan banyaknya penderita penyakit yang sangat menakutkan ini, yang menyebabkan lumpuhnya kekebalan tubuh.
"Dulu sekitar enam bulan lalu AIDS di Banjarmasin masih sebanyak 33 kasus, tetapi sekarang sudah mencapai 107 kasus. Ini sudah sangat mengkhawatirkan, sebab dalam kasus AIDS, satu orang diketahui mengidap, maka akan ada seratus orang lagi yang diduga sudah tertular," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, sudah bisa dibayangkan kalau sudah tercatat 107 kasus yang diketahui, berarti sudah ribuan orang yang harus diwaspadai juga terjangkit penyakit tersebut.
Berdasarkan data tersebut kasus HIV sendiri yaitu orang sudah tertular HIV sebanyak 57 orang, sedangkan enam bulan lalu tercatat 52 orang.
Bedanya HIV dan Aids adalah, kalau tertular HIV berarti yang bersangkutan sudah tertular, tetapi belum mengganggu organ lain, sedangkan Aids orang terkena HIV sudah merusak kekebalan tubuh, tuturnya.
Melihat kasus tersebut, maka Pemkot melalui Komisi penanggulangan Aids (KPA) yang diketuai Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin kian ketat melakukan pengawasan, terutama ke lokasi dimana diduga berjangkitnya penyakit yang mengkhawatirkan berbagai negara di dunia.
Seperti di tempat-tempat hiburan dimana terdapat banyak wanita pelayan seks lelaki hidung belang, oleh karena itu Pemkot kedepan secara periodik per tiga bulan akan melakukan pemeriksaan terhadap para lides di tempat hiburan tersebut.
Apalagi,tambahnya, lokalisasi di Kota Surabaya kono bakal di tutup oleh Pemerintah setempat, maka diperkiraan Banjarmasin akan memperoleh dampak akibat kebijakan tersebut, seperti larainya pekerja seks di kota ini, karena itu harus diwaspadai, demikian Diah R Praswasti.C
AIDS Banjarmasin 107 Penderita
Senin, 29 Oktober 2012 18:19 WIB