Kotabaru (ANTARA) - Kasus human immunodeficiency virus ( HIV ) dan acquired immune deficiency syindrom (AIDS) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikan.
"Akumulasi kurun waktu sejak 2012-2022 mencapai 115 kasus," kata plt Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) ppada Dinas Kesehatan Kotabaru dr Noventius Tobing pada acara forum grup diskusi (FGD) di Kotabaru Senin.
Ia mengatakan, data kasus di kotabaru HIV sebanyak 75 orang, AIDS sebanyak 40 orang.
Ibu rumah tangga mendominasi sebanyak 23%, hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penularan di tatanan keluarga.
22% kasus di temukan pada usia 17 - 25 tahun, yang menunjukkan bahwa mereka tertular di usia muda
"Anak-anak usia satu sampai lima tahun ditemukan sebanyak 2% kemungkinan terpapar dari orang tua," katanya.
Dr tobing berharap, prilaku masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak bersinggungan langsung dengan tempat tempat yang di tengarai menjadi awal terjadinya kasus tersebut.
Sementara itu, Spv CDEA arutmin Indonesia NPLCT Yogi Swara Putra Mendra mengungkapkan, forum grup diskusi di adakan bertepatan dengan hari HIV AIDS sedunia yang diperingati setiap Desember tiap tahunya.
" Kita peduli terhadap kesehatan masyarakat, sosialisasi dan diskusi seperti ini akan memberikan pemahaman yang benar terhadap masyarakat" kata Yogi
Ia mengungkapkan, kepedulian terhadap orang dengan HIV AIDs ( ODHA ) perlu di sosialisasikan agar pemahaman nya tidak keliru terhadap orang di sekeliling kita.
Sedangkan ketua pelaksana forum grup diskusi Budi menerangkan, bahwa kegiatan ini di dasari rasa empati terhadap masyarakat kotabaru tentang HIV AIDS agar mereka paham tentang pola hidup sehat.
" Semoga merak paham tentang proses penularan nya dan cara pencegahan nya agar tetap hidup berdampingan dengan dengan tetap menjaga pola hidup sehat " demikian Budi