Ketua GAPKI Kalsel Totok Dewanto, di Banjarbaru. Senin (18/2), mengatakan sertifikasi ISPO adalah merupakan kewajiban bagi perusahaan perkebunan Kelapa Sawit untuk memilikinya.
Baca juga: Paman Birin buka sosialisasi dan klinik ISPO
"Hal ini sebagai wujud kepedulian dan kepatuhan perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan, baik dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan itu sendiri," katanya.
Dijelaskan dia, saat ini dari 49 anggota GAPKI Cabang Kalsel, baru 21 Perusahaan yang memiliki sertifikat ISPO maka dalam upaya mempercepat terpenuhi atau dimilikinya sertifikat ISPO bagi perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel digelarlah sosialisasi dan klinik ISPO tersebut.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama GAPKI Pusat dan GAPKI Cabang Kalsel serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel dengan harapan diselenggarakannya sosialisasi dan Klinik ISPO dapat mendukung percepatan untuk memiliki sertifikasi ISPO ini dapat segera terwujud.
Baca juga: Joko Supriono : Kemitraan kunci pengembangan industri Kelapa Sawit
Adapun para peserta yang hadir pada kegiatan merupakan perwakilan dari berbagai perusahaan perkebunan kelapa sawit dan para kepala dinas yang membidangi perkebunan se Kalsel atau yang mewakili.
Tak lupa, ucapan terima kasih kepada disampaikannya kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan semua pihak yang telah berperan serta sehingga penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan Klinik ISPO ini dapat diselenggarakan.