Warga Desa Bintang Ara Kecamatan Bintang Ara, Tabalong, Kalsel mengeluhkan limbah batu bara yang mencemari Sungai Kumap dan Sungai Kutam.
Kepala Desa Bintang Ara, Misran meminta pemerintah daerah dapat menyikapi hal itu mengingat selama ini warga memanfaatkan air sungai untuk keperluan minum dan mencuci.
"Sejak ada aktivitas penambangan batu bara di wilayah Barito Timur (Kalteng), Sungai Kumap dan Kutam yang melintasi desa kami tercemar padahal kami memanfaatkannya sebagai air minum dan mencuci," ujar Misran saat berdialog dengan Bupati Tabalong H. Rachman Ramsyi dan rombongan, Rabu sore di Desa Bintang Ara.
Selain mengeluhkan limbah air sungai, sejumlah warga meminta pemerintah daerah memperbaiki jalan desa yang rusak akibat maraknya aktivitas truk pengangkut kelapa sawit, batu bara serta hasil perkebunan lainnya.
Jalan desa di Kecamatan Bintang Ara yang kondisinya rusak mencakup Desa Panaan, Desa Dambung, Desa Misim dan Desa Kumap.
Terkait limbah batu bara yang mencemari Sungai Kumap dan Kutam, Bupati Tabalong Rachman Ramsyi meminta Camat Bintang Ara dan Kepala Dinas Pertambangan Tabalong segera melakukaan koordinasi dengan pihak Barito Timur sehingga bisa diselesaikan.
"Karena aktivitas pertambangan batu bara berada di wilayah tetangga (Bartim) maka pihak Camat Bintang Ara dan Dinas Pertambangan bisa menyikapi dengan melakukan koordinasi terkait limbah yang mencemari sungai Kumap dan Kutam," ujar bupati.(mia/A)