Barabai, (Antaranews Kalsel) - Buah durian Mantuala milik Andi Asi Munif asal Desa Batu Hayam Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terpilih sebagai juara pertama pada kontes durian dan buah eksotik tingkat Provinsi Kalimantan Selatan bertempat di Kiram Park Kabupaten Banjar, Kamis (24/1).
Terpilihnya buah durian Mantuala Batu Hayam berkat keunggulan cita rasa yang manis dan harum, serta tekstur istimewa yang dimilikinya dan diambil dari induk pohon berumur 60 tahun.
"Warna kulit mudanya hijau, warna isi buah orange dengan daging buah tebal," ujar kepala Dinas Pertanian HST H Zainuddin yang berkesempatan menerima hadiah dan penghargaan langsung dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Selain itu, dalam kontes durian yang cukup meriah tersebut HST berhasil pula meraih juara favorit ketiga untuk jenis durian murni atas nama pemilik Ardi warga Desa Sungai Rangas Kecamatan Labuan Amas Selatan dan juara dua buah Mantuala Layuh atas nama Yunus kategori durian lainnya.
Zainuddin mengungkapkan, bahwa HST melalui Dinas Pertanian mengirimkan lima peserta dalam kontes tersebut, yang mana tiga orang berhasil meraih juara.
"Buah durian dan pampakin jenis mantuala lokal yang dinyatakan sebagai juara tersebut akan dilestarikan dan dikembangkan oleh Dinas Pertanian," katanya.
Pihaknya akan menjadikan pohon Mantuala Batu Hayam milik Adi Munif sebagai pohon induk untuk memperbanyak bibit durian unggul agar dapat dikembangkan di HST.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang sangat mengapresiasi kontes buah durian itu mengharapkan agar ajang tersebut menjadi wahana untuk lebih melestarikan dan mencari buah lokal terbaik di Kalsel.
"Jagalah buah durian sebagai sumber daya alam terbarukan sehingga dapat diwariskan kepada anak cucu, sedangkan sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti batu bara lambat laun akan habis," tegasnya.
Sahbirin berkomitmen untuk membudidayakan penanaman buah buahan seperti buah durian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Baca juga: Tabrakan di Sungai Buluh, pedagang ikan meninggal di tempat
Baca juga: ASN harus menjadi pelopor kebersihan
Baca juga: Video - Objek wisata Pagat Batu Benawa kalah bersaing