Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperkenalkan Tari Baksa Kembang pada pentas yang diadakan University of Arts Helsinki dengan konsep "Indigenous South Borneo?s Culture".
Ketua Delegasi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana dari Helsinki Senin mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mempromosikan potensi daerah ke Finlandia dalam ajang Matka-Nordic Travel Fair 2019 yang dipusatkan di Helsinki.
Pada ajang Matka-Nordic Travel Fair 2019 yang digelar selama tiga hari yaitu 17 hingga 20 Januari tersebut, pihaknya menawarkan paket wisata ecotourism.
Keikutsertaan tim dari Kalsel, tambah dia, mendapatkan sambutan luar biasa dari Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk Finlandia dan Estonia, HE Wiwik Setyawati Firman.
Wiwik, tambah dia, sangat mengapresiasi partisipasi Kalsel di Matka-Nordic Travel Fair ini.
Bahkan dia membuka kesempatan untuk delegasi Kalsel tampil di panggung utama University of Arts Helsinki dengan konsep ?Indigenous South Borneo?s Culture?.
Di panggung utama ini, delegasi Kalsel memperkenalkan tari Baksa Kembang, Mohing Asang dan Begalang Tandik, yang diharapkan mampu mengenalkan budaya Kalsel di kalangan akademisi.
Menurut Hanifah, selain tari-ratian tersebut, pada ajang wisata ecotourism pihaknya juga menawarkan potensi wisata antara lain adalah, keberadaan Bekantan atau hewan khas Kalimantan, yang ditampilkan melalui badut bekantan.
"Badut bekantan tersebut, banyak mendapatkan perhatian dari pengunjung, yang rata-rata mengaku kagum dan heran dengan keberadaan hewan berhidung panjang tersebut.
Selain itu, juga dipamerkan potensi wisata hutan tropis, pasar terapung Kota Banjarmasin dan bamboo rafting dari Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Matka-Nordic Travel Fair merupakan even promosi pariwisata terbesar di kawasan Eropa Utara, termasuk pasar Nordic, Baltik dan Rusia.
Hanifah mengungkapkan, melalui pameran tersebut, delegasi Kalsel, ingin membuka mata dunia, bahwa Indonesia itu bukan hanya Bali, Jogja dan Lombok. Tetapi juga ada Kalsel dengan budaya Banjar dan Dayaknya.
Dalam travel fair ini, Kalsel mengusung tagline ?South Borneo?s Sustainable Rain Forest, the Lungs of the World? melalui tour operator RR Tours and Travel dan Fiesta Reisid.
Menurut Hanifah, misi penting dari acara lawatan tersebut, adalah untuk membangun regional branding yang nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendongkrak ecotourism daerah.
Delegasi Kalsel juga melakukan pengenalan budaya melalui penampilan tari Radap Rahayu, Japin Sigam dan Mohing Asang di Booth Wonderful Indonesia.
Selama Matka berlangsung, penampilan delegasi Kalsel dimeriahkan dengan kemunculan badut bekantan sebagai maskot Indonesia, berhasil mencuri perhatian pengunjung.
Pada 20 Januari, delegasi Kalsel juga mendapat kesempatan tampil di panggung utama Matka di Inspiration Stage Messakeskus Exhibition dengan menampilkan konsep tari Wonderful South Borneo berkolaborasi dengan batik Gee dari Jogjakarta.
Di event ini, Kalsel juga mempopulerkan lagu Paris Barantai melalui tarian bersama (flashmob) di panggung utama, yang merupakan tarian mencerminkan keberagaman budaya sebagai puncak tampilan delegasi Kalsel.
Kalsel kenalkan tari baksa kembang di University Of Arts Helsinki
Selasa, 22 Januari 2019 8:02 WIB
Badut bekantan tersebut, banyak mendapatkan perhatian dari pengunjung