Pemkab Undang Habib Muhammad Bin Munzir Al Musawa

Habib Muhammad bin Munzir bin Fuat Al Musawa bersama Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid pada acara Tabliq Akbar di Halaman Mesjid Raya A Taqwa di Kota Amuntai, Senin (Eddy Abdillah)

Semoga melalui kegiatan Tabliq Akbar bersama Habaib bisa semakin mempererat Silaturrahim antar sesama Muslim dan banua kita mendapat keberkahan dari Allah SWT,

Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mengundang Habib Muhammad Munzir untuk mengisi Tablig Akbar dalam rangka mengantar berakhir Bulan Rabi'ul Awal dan memasuki Rabi'ul Akhir.

Tabliq akbar di Halaman Mesjid Raya At Taqwa Amuntai Senin malam dihadiri ribuan jama'ah tidak saja warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) namun masyarakat daerah lain yang ingin mendengarkan tausiyah Habib Muhammad bin Munzir bin Fuat Al Musawa.

Bupati HSU Abdul Wahid di Amuntai, Senin menyatakan gembira atas kehadiran Habib Muhammad bin Munzir bin Fuat al Musawa karena ayahnda beliau yakni Al Habib Munzir Al Musawa juga pernah mengunjungi Kabupaten HSU sekitar tahun 2005.

"Semoga melalui kegiatan Tabliq Akbar bersama Habaib bisa semakin mempererat Silaturrahim antar sesama Muslim dan banua kita mendapat keberkahan dari Allah SWT," ujar Wahid.

Wahid mengaku mengagumi semangat dakwah Habib Al Munzir Al Musawa karena seingatnya walau dalam kondisi sakit parah tetap berdakwah.

"Dalam kondisi yang tidak sehat bahkan mengunakan tabung oksigen beliau tetap berdakwah dan pernah jatuh pingsan saat berdakwah," terangnya.

Semangat berdakwah ini, lanjut Wahid, nampaknya juga mengalir dalam diri anak beliau lainnya termasuk Habib Muhammad bin Munzir.

Wahid mengatakan sengaja mengundang Habib Muhammad bin Munzir dalam rangka mengantar kepergian Bulan Maulidurasul yang penuh berkah dan memasuki Bulan Rabi'ul Akhir.

"Kita berharap para Habaib mendo'akan banua kita agar selalu tentram, aman dan damai," tandasnya.

Sementara Habib Muhammad bin Munzir bin Fuat Al Musawa dalam tausiyahnya antara lain mengatakan, Rahmat dari Allah meliputi Kaum Muslimin yang selalu berkumpul disuatu tempat untuk berzikir dan bersholawat menyatakan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

"Berapa banyak hamba-hamba Allah yang tidak di berikan Rahmat seperti ini di tempat maksiat di tempat di mana orang-orang lupa dari Allah. tapi kita di beri kekhususan, kemuliaan di mana di situ ada Sayidina Muhammad SAW disitu Allah memandang kita dengan pandangan Rahmat dan dengan kasih sayang ke pada kita.
kecintaan kepada nabi Muhammad SAW, " katanya.