Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP-PGRI) Banjarmasin melepas sebanyak 657 wisudawan pada Sidang Terbuka Senat Dies Natalis XXXII dan Wisuda Sarjana XXVII Tahun 2018 yang berlangsung di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Rabu (5/12).
Mengusung tema “Penguatan Kearifan Lokal untuk Mewujudkan Pendidikan Berbudaya di Era Revolusi Industri 4.0", Ketua STKIP-PGRI Banjarmasin Dr H Abidinsyah mengatakan jika tema tersebut jadi momentum pihaknya menguatkan kearifan lokal yang jadi visi kampus di usianya ke-32 tahun.
Kepada para lulusan yang diwisuda, Abidin pun berpesan agar bisa menjadi guru professional dan bermartabat, berdedikasi tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menciptakaan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
"Tingkatkan terus semangat belajar untuk dapat menempuh studi lanjut serta pertahankan dan tingkatkan ikatan batin dengan almamater melalui kesinambungan komunikasi dalam wadah ikatan alumni," kata Abidin dalam sambutannya.Sementara Ketua PPLP PT PGRI Banjarmasin Drs H Dahri MM menuturkan, para lulusan harus bisa memberikan teladan baik di tempat mengajar atau lingkungan tinggal, sehingga mencerminkan kepribadian yang telah dibentuk selama di kampus pencetak tenaga guru itu.
Dahri pun mengharapkan para wisudawan bisa studi lanjut atau terus menambah pengetahuan yang berkembang pesat agar tak ketinggalan.
"Diharapkan juga lulusan STKIP-PGRI Banjarmasin mampu bersaing dan memiliki kesempatan yang luas dalam dunia kerja, bukan hanya mengajar sebagai guru di sekolah. Terbukti, sudah banyak alumni bekerja di perusahaan dan bank BUMN jadi tidak hanya terfokus pada guru yang juga terbatas," tandas mantan Ketua PGRI Kalsel ini.
Dalam acara wisuda terpilih enam lulusan terbaik dari enam Program Studi. Mereka adalah Riska Alfiyani IPK 3,92 dari Prodi Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia.
Kemudian Novia Ariani IPK 3,71 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Romando Putra IPK 3,69 dari Prodi Pendidikan Matematika, Tri Nurahmi IPK 3,75 dari Prodi Pendidikan Biologi, Aulia Mahfuzah IPK 3,84 dari Prodi Pendidikan Seni Tari, dan Ahmad Fauzan IPK 3,93 dari Prodi Pendidikan Teknologi Infomasi.Adapun Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang berhalangan hadir diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Heriansyah yang membacakan sambutan tertulis dari Paman Birin.
Turut hadir pula Ketua BPLP PGRI Prof Dr Supardi dan sejumlah undangan lainnya.
Sementara orasi ilmiah disampaikan oleh Dr Benny Nawa Trisna, dosen Progam Studi Matematika STKIP PGRI Banjarmasin yang baru menyelesaikan studi S.3 di UNESA Surabaya dan diwisuda tanggal 17 November yang lalu. Yang mana artikelnya masuk dalam Jurnal Internasional, yakni Journal of Physics (Scopus Indexed).Di sisi lain, STKIP-PGRI Banjarmasin terus berkembang pesat dan mengalami kemajuan signifikan. Contoh terakhir, reakreditasi terhadap 5 Program Studi yang diajukan pada tahun 2017 dan 2018, semuanya memperoleh hasil Akreditasi B (Sangat Baik). Sedangkan akreditasi untuk PGSD (prodi baru) dan Institusi masih dalam proses Asesmen kecukupan.
Saat ini, STKIP PGRI Banjarmasin juga tengah mempersiapkan pengusulan Program Pasca Sarjana (S.2) Pendidikan Matematika dan Bahasa Indonesia, akan tetapi untuk pembukaan Program Pasca Sarjana tersebut masih menunggu berakhirnya kebijakan moratorium oleh Kemenristek Dikti dan dibukanya kembali usulan penambahan Prodi baru.
Demikian juga untuk pengembangan STKIP PGRI Banjarmasin kedepan telah merencanakan perubahan ke Universitas, sehingga dari sekarang STKIP PGRI menyiapkan berbagai sarana dan tenaga dosen yang diperlukan dalam rangka memenuhi berbagai persyaratan untuk menjadi sebuah Universitas.
Akhirnya dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari Yayasan, Senat Perguruan Tinggi, Sivitas akademika dan berbagai pihak serta dukungan LLDikti Wilayah XI Kalimantan, segala keinginan untuk kemajuan kampus tersebut diyakini dapat terwujud dalam waktu yang relative singkat.