"Pemakalah pendamping terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa yang berasal dari 14 institusi di seluruh Indonesia," kata Yasyir Fahmi Mubaraq selaku Ketua Pelaksana Sensaseda 2022.
Beberapa institusi tersebut diantaranya Universitas PGRI Madiun, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Gorontalo, STKIP Persada Katulistiwa Sintang, serta institusi lainnya.
Dalam laporannya Yasyir menyampaikan kegiatan itu diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan dan menambah pemahaman kepada para peserta mengenai kurikulum merdeka dan profil Pancasila sebagaimana tema yang diusung tahun ini "Peneguhan Karakter Pendidikan Pancasila Melalui Program Merdeka Belajar."
Seminar nasional yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Dr. Muhammad Rohmadi dari Universitas Sebelas Maret, Yayuk Hartini dari Pengurus PGRI Kabupaten Banjar selaku anggota Tim Penyusun Modul dan Panduan Kurikulum Merdeka, serta Gita Kinanthi Purnama Asri dari STKIP PGRI Banjarmasin.
Kegiatan ini diikuti guru, dosen, mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta, serta praktisi pendidikan dengan jumlah peserta mencapai kurang lebih 800 orang.
Ketua PPLP-PT PGRI Banjarmasin Haji Dahri membuka seminar nasional yang berlangsung secara hybrid melalui media Zoom dan ditayangkan secara live streaming melalui channel Youtube resmi STKIP PGRI Banjarmasin.
Sementara Ketua STKIP PGRI Banjarmasin Dr Dina Huriaty mengapresiasi para pemakalah pendamping yang telah berkontribusi pada kegiatan ini.
Dia juga menyampaikan seminar nasional diselenggarakan oleh gabungan empat program studi yang ada di STKIP PGRI Banjarmasin, yakni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Seni Tari, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
