Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin Yasyir Fahmi mengatakan pentingnya diferensiasi pembelajaran dalam Bahasa Inggris untuk memfasilitasi kebutuhan siswa yang beragam.
"Jadi harus ada upaya guru untuk menanggapi perbedaan di antara peserta didik di kelas guna menjangkau individu atau kelompok kecil untuk memvariasikan pengajarannya agar menciptakan pengalaman belajar terbaik," kata dia saat menjadi pemateri Seminar pembelajaran Berdiferensiasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP/MTs Kabupaten Tapin di SMPN 1 Bakarangan Tapin, Rabu (22/2).
Dipaparkan dia, setidaknya guru dapat membedakan empat elemen kelas berdasarkan kesiapan, minat, atau profil pembelajaran siswa melalui pengelompokan yang fleksibel sehingga menjadikan pendekatan pengajaran yang berhasil.
Sementara pemateri lainnya Yulieda Hermaniar selaku Sekretaris Teachers of English in Indonesia/ TEFLIN Wilayah Kalimantan Selatan memberikan pelatihan aplikasi pembelajaran permainan daring Bamboozles untuk belajar Bahasa Inggris.
Seminar tersebut hasil kerja sama MGMP Bahasa Inggris SMP/Mts Kabupaten Tapin dengan Program studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin.
Kegiatan yang dilangsungkan secara hybrid di SMPN 1 Bakarangan Tapin dan ruang daring zoom serta youtube itu juga bersamaan dengan penandatanganan kerja sama kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan SDM oleh Ketua MGMP dan Kaprodi.
Kegiatan dihadiri secara luring oleh 38 guru Bahasa Inggris SMP dan Madrasah Tsanawiyah di lingkungan kabupaten Tapin serta tidak kurang dari 50 peserta secara daring melalui zoom dan Youtube dari unsur mahasiswa, dosen, dan juga praktisi pendidikan.
Hilda Rahmawati selaku ketua MGMP Bahasa Inggris SMP/Mts Kabupaten Tapin berharap agar ilmu yang didapat pada kegiatan ini memberi manfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di Kabupaten Tapin.
Dia mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan atas kurangnya kesempatan bagi guru untuk menggali materi tentang pembelajaran berdiferensiasi khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Semua peserta mengaku sangat terinspirasi dengan kegiatan dan materi yang disajikan dan mereka berharap ada kesempatan lain untuk menggali lebih jauh tentang materi instruksi pembelajaran.
