Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menyebutkan, sebanyak 934 orang siswa di ibu kota provinsi Kalsel ini tidak layak lagi mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurut Kabid Bina Pendidikan SD Disdik Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Rabu, sebanyak 934 siswa ini tidak layak lagi mendapat KIP diantaranya karena orangtuanya sudah mampu atau ekonomi berkecukupan.
"Sudah dilakukan verifikasi di lapangan oleh pihak sekolah, di mana siswa yang dulunya mendapat bantuan KIP dinilai sudah tidak layak lagi mendapatkannya, karena orangtuanya sudah mampu," tuturnya.
Alasan lainnya, kata Nuryadi, ketidak layakan lagi tersebut bisa saja karena orangnya sudah meninggal dunia, namun yang paling banyak itu dikarenakan siswa tersebut pindah sekolah.
"Jadi siswa ini pindah sekolah, walaupun masih di wilayah Banjarmasin, namun tidak melaporkan akan hal tersebut," terangnya.
Terkait data yang dimiliki pihaknya untuk siswa tidak layak lagi mendapat dana KIP ini, tutur Nuryadi, sudah pihaknya sampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Bahkan dari audit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ada lagi tambahan sebanyak 285 siswa penerima KIP tidak diketahui keberadaannya, ini pun baru dua sekolah," tuturnya.
Selain masalah itu, Nuryadi juga mengungkapkan adanya kendala dalam pencairan dana KIP ini, diantaranya orangtua siswa yang datang ke Disdik membawa kartu KIP, namun saat ke bank tidak ada kode rekeningnya.
"Makanya kita akan lakukan lagi singkronisasi data agar program KIP di Banjarmasin ini bisa benar-benar berjalan dan dinikmati siswa yang betul-betul membutuhkan," ucapnya.
Nuryadi memberitahukan, bahwa program KIP di Banjarmasin ini sebelumnya diusulkan 14.280 siswa, ternyata dari lima SK yang diteriam Disdik Kota Banjarmasin, hanya terealisasi sekitar 10 ribu siswa.
"Dana KIP yang dicairkan di Banjarmasin ini nominalnya sekitar Rp5 miliar," tuturnya.
Terkait ada sekitar 4.000 siswa yang masuk diusulkan, namun tidak mendapat program KIP tahun ini, menurut Nuryadi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersedia menenima kembali datanya tersebut.
"Kita harap usulan awal kita sebanyak 14.280 siswa di daerah ini yang harusnya mendapat program KIP akan disetujui, namun tentunya akan kita perbaiki lagi datanya dengan koordinasi bersama pihak sekolah," pungkasnya.
934 siswa Banjarmasin tak layak dapat KIP
Rabu, 5 September 2018 6:36 WIB