Martapura, (Antaranews Kalsel) - jasad anggota Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan Brigadir Kepala Fajar Purnomo yang tenggelam di Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar, Ahad (19/8) siang akhirnya ditemukan Selasa pagi.
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Kota Martapura, Selasa mengatakan, jasad korban ditemukan mengapung sekitar pukul 07.30 Wita tak jauh dari lokasi tenggelamnya.
"Jasad korban ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita sekitar 30 meter dari lokasi tenggelam dan langsung di evakuasi ke rumah sakit Ratu Zalecha Martapura," ujar kapolres di rumah duka.
Menurut kapolres, anggota Polri yang bertugas di satuan Intelkam itu sudah menjalankan pengamanan senjata api miliknya dengan sangat baik karena saat ditemukan masih ada senjata api dipinggangnya.
Ia mengatakan, proses pencarian langsung dilakukan setelah korban dilaporkan tenggelam di waduk saat menikmati liburan bersama keluarga besar dan jatuh setelah berusaha menolong anaknya yang tercebur.
Dijelaskan, pencarian dilakukan selama dua hari tiga malam yang melibatkan ratusan personel Polres Banjar dan pihak terkait lain dengan cara penyelaman tradisional maupun menggunakan peralatan.
"Proses pencarian cukup sulit karena jarak pandang didalam air yang terbatas dengan kedalaman mencapai 6-10 meter," ujar kapolres yang memimpin langsung proses pencarian sejak hari pertama.
Dikatakan, dirinya secara pribadi maupun selaku pimpinan Polres Banjar mengatakan duka sangat mendalam dan berharap keluarga korban tabah menerima cobaan atas kepergian almarhum.
Seperti diketahui, Bripka Fajar Purnomo yang merupakan anggota Intelkam Polres Banjar, tenggelam di waduk Riam Kanan, di Pulau Sirang, Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Tenggelamnya Bripka Fajar Purnomo ketika dirinya beserta istri Laili Sumiati dan anaknya yang bernama Arya sedang memancing di wilayah Waduk Riam Kanan sekitar pukul 12.00 Wita.
Keberadaan anggota Polri yang berusia 35 tahun dan tinggal di Komplek Saadah I Martapura itu dalam rangka liburan keluarga besar menikmati keindahan alam dan waduk sambil memancing ikan.
Saat kejadian setelah makan siang di Pulau Sirang, klotok atau perahu bermesin yang membawa keluarga besar korban bergerak menuju lokasi pemancingan dan saat di tengah waduk, anak korban jatuh.
Korban yang saat itu tengah duduk diburitan kapal langsung refleks terjun ke air untuk menolong anaknya namun kesusahan dan istrinya juga ikut terjun berusaha membantu suami dan anaknya.
Pengemudi kelotok mendengar ada yang terjatuh ke air langsung memutar balik arah kelotok dan salah seorang keluarga istri korban melemparkan tali hingga berhasil menarik istri korban dan anaknya.
Saat masih berada di dalam air, posisi anak dan istri korban cukup berjauhan, diduga karena terseret arus air kemudian sepupunya istri korban langsung menolong anaknya dan istri korban.
Malangnya, korban tidak sempat ditolong dan menghilang tenggelam di dalam waduk berbentuk danau yang cukup luas itu sehingga proses pencarian di lokasi kejadian terus dilakukan pihak terkait.
Jasad polisi tenggelam di waduk ditemukan
Selasa, 21 Agustus 2018 10:54 WIB
Proses pencarian cukup sulit karena jarak pandang didalam air yang terbatas dengan kedalaman mencapai 6-10 meter