Martapura, (Antaranews Kalsel) - Upaya pencarian anggota Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan Brigadir Kepala (Bripka) Fajar Purnomo yang tenggelam di Waduk Riam Kanan, Ahad siang masih terus dilakukan hingga Senin siang.
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete melalui Kasat Intelkam AKP Meirudi di Kota Martapura, Senin mengatakan, pencarian dilakukan baik dengan cara tradisional maupun modern.
"Kami masih melakukan upaya pencarian baik melalui penyelam tradisional maupun penyelaman menggunakan peralatan modern tetapi hingga pukul 10.30 Wita belum membuahkan hasil," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah personel yang turun ke lokasi tenggelamnya korban juga relatif banyak mencapai 150 orang yang posisinya menyebar di sejumlah titik waduk yang airnya cukup dalam tersebut.
Selain itu, sejumlah kelotok atau perahu bermesin juga diturunkan untuk memperluas area pencarian sehingga jika tubuh korban muncul di lokasi yang jauh dari titik tenggelam maka bisa segera di evakuasi.
"Kami mohon doanya agar korban segera ditemukan. Saat ini berbagai upaya telah dilakukan dan berharap membuahkan hasil," ujar kasat yang merupakan pimpinan langsung korban tenggelam itu.
Seperti diketahui, Bripka Fajar Purnomo yang merupakan anggota Intelkam Polres Banjar, tenggelam di waduk Riam Kanan, di Pulau Sirang, Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Disebutkan, tenggelamnya Bripka Fajar Purnomo ketika dirinya beserta istri Laili Sumiati dan anaknya yang bernama Arya sedang memancing di wilayah Waduk Riam Kanan sekitar pukul 12.00 Wita.
Keberadaan anggota Polri yang berusia 35 tahun dan tinggal di Komplek Saadah I Martapura itu dalam rangka liburan keluarga besar menikmati keindahan alam dan waduk sambil memancing ikan.
Saat kejadian setelah makan siang di Pulau Sirang, klotok atau perahu bermesin yang membawa keluarga besar korban bergerak menuju lokasi pemancingan dan saat di tengah waduk, anak korban jatuh.
Korban yang saat itu tengah duduk diburitan kapal langsung refleks terjun ke air untuk menolong anaknya namun kesusahan dan istrinya juga ikut terjun berusaha membantu suami dan anaknya.
Pengemudi kelotok mendengar ada yang terjatuh ke air langsung memutar balik arah kelotok dan salah seorang keluarga istri korban melemparkan tali hingga berhasil menarik istri korban dan anaknya.
Saat masih berada di dalam air, posisi anak dan istri korban cukup berjauhan, diduga karena terseret arus air kemudian sepupunya istri korban langsung menolong anaknya dan istri korban.
Malangnya, korban tidak sempat ditolong dan menghilang tenggelam di dalam waduk berbentuk danau yang cukup luas itu sehingga proses pencarian di lokasi kejadian terus dilakukan pihak terkait.
Pencarian pilisi tenggelam terus dilakukan
Senin, 20 Agustus 2018 10:16 WIB