Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan membantu pasien gangguan jiwa yang sudah menjalani rehabilitasi dan pengobatan, untuk mengikuti berbagai pelatihan dan pemulihan lebih lanjut ke Panti Sosial Bina Laras dan Budi Luhur Banjarbaru.
Kepala bidang Rehabilitasi Sosial Hj. Rahmiati di Amuntai, Jum'at mengatakan, setiap tahun Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) hanya mendapat jatah dua orang untuk bisa diikutsertakan dalam pelatihan di Panti Sosial Budi Laras.
"Untuk yang mengikuti pelatihan di panti sosial terbatas jumlahnya, karena bersifat regional Kalimantan, jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara hanya mendapat jatah satu tahun sebanyak dua orang, itupun masuknya harus antri ," ujar Rahmiati.
Rahmiati mengatakan, pihaknya setiap tahun, juga mengusulkan ke Kementerian Sosial agar penyandang disabilital mental mendapat bantuan sembako termasuk yang di panti sosial.
"Untuk yang mengikuti pelatihan di panti sosial terbatas jumlahnya, karena bersifat regional Kalimantan, jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara hanya mendapat jatah satu tahun sebanyak dua orang, itupun masuknya harus antri ," ujar Rahmiati.
Rahmiati mengatakan, pihaknya setiap tahun, juga mengusulkan ke Kementerian Sosial agar penyandang disabilital mental mendapat bantuan sembako termasuk yang di panti sosial.
Sebanyak 30 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada 2018, mendapat bantuan sembako yakni 10 orang di Kecamatan Banjang dan 20 orang di Kecanatan Sungai Tabukan.
Rahmiati menjelaskan, Dinsos bekerja sama dengan dinas kesehatan selalu memantau keberadaan ODGJ, agar tidak ada lagi yang mengalami pemasungan, karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai sudah memiliki layanan pasien gangguan jiwa.
Rahmiati menjelaskan, Dinsos bekerja sama dengan dinas kesehatan selalu memantau keberadaan ODGJ, agar tidak ada lagi yang mengalami pemasungan, karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai sudah memiliki layanan pasien gangguan jiwa.
Bagi pasien gangguan jiwa yang mulai sembuh dari rehabilitasi dirumah sakit, dibantu oleh Dinas Sosial untuk dikirim ke Panti Sosial Bina Laras dan Budi Luhur di Banjarbaru.
"Jadi tugas kami selain pendataan pembinaan juga mengusulkan bantuan kekementrian sosial melalui panti sosial," tandasnya.
Kepala seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Jiwa Dinas Kesehataan HSU, Hasan mengatakan, dokter dan petugas puskesmas melaksanakan kunjungan kembali kepada ODGJ yang sudah direhabilitasi.
Dikatakan, pemantauan ODGJ yang sudah sembuh dilakukan secara berkala oleh petugas Puskesmas setempat dan diberikan obat agar tidak kambuh lagi.
Hasan menuturkan, sudah sebanyak 17 ODGJ telah dibebaskan dari pemasungan dan mengikuti rehabilitasi di RSUD Pambalah Batung.
Kepala seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Jiwa Dinas Kesehataan HSU, Hasan mengatakan, dokter dan petugas puskesmas melaksanakan kunjungan kembali kepada ODGJ yang sudah direhabilitasi.
Dikatakan, pemantauan ODGJ yang sudah sembuh dilakukan secara berkala oleh petugas Puskesmas setempat dan diberikan obat agar tidak kambuh lagi.
Hasan menuturkan, sudah sebanyak 17 ODGJ telah dibebaskan dari pemasungan dan mengikuti rehabilitasi di RSUD Pambalah Batung.
"Insya Allah kita lanjutkan Senin depan ke wilayah PSKM Pasar Sabtu dan Telaga Selaba," katanya.