Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menyuarakan gerakan promosi kesehatan jiwa dan penanggulangan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (napza) bagi remaja dengan tema “Remaja Sehat Ceria”.
Penjabat (Pj) Sekda Kota Banjarbaru Muhammad Farhanie di Banjarbaru, Senin, mengatakan gerakan masyarakat tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja mengenai penting menjaga kesehatan mental yang seimbang serta bahaya penggunaan Napza.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru gencarkan edukasi kesehatan jantung "perangi" hipertensi
Farhanie di Banjarbaru, Senin, berpesan kepada para remaja Kota Banjarbaru sebagai generasi muda harus sadar akan dampak negatif narkoba dan pentingnya kesehatan mental.
“Sebagai generasi muda harus sadar bahwa penggunaan narkoba berdampak pada kesehatan dan masa depan, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan tentang menjaga kesehatan mental," ujar Farhanie.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Dr Juhai Triyanti Agustina menyebutkan Pemerintah Kota Banjarbaru berkomitmen memberikan pemahaman tentang kesehatan jiwa, mendukung penguatan upaya promotif, serta preventif kesehatan jiwa bagi remaja dan napza secara terpadu.
Farhanie menjelaskan remaja sebagai individu berperan bagi sekolah, keluarga dan masyarakat melaksanakan promotif dan preventif kesehatan jiwa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan peserta mendeteksi dini untuk penanganan awal pada masalah kesehatan tubuh.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru serahkan bantuan anggaran bagi sembilan parpol
Pj Sekda Kota Banjarbaru bersama kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru pun menandatangani komitmen bersama pada gerakan upaya promosi kesehatan jiwa dan bahaya napza bagi remaja.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang berkaitan dengan topik bahasan. Adapun narasumber yang dihadirkan dari RSJ Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan, RSD Idaman Kota Banjarbaru dan BNN Kota Banjarbaru.
Melalui gerakan ini, diharapkan Kota Banjarbaru dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga sehat secara mental dan terhindar dari bahaya napza.
Baca juga: PLN-Pemkot Banjarbaru resmikan Desa Berdaya Ojolali