"Kita tahu kesehatan mental jadi salah satu isu sekarang di masyarakat. Alhamdulillah, teman-teman dari psikologi UMB mampu menangkap hal ini dengan mengadakan acara mental community festival," kata Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Banjarmasin bangun Kampung Inggris berbasis wisata
Ananda mengapresiasi gelaran Expo Mental Health Community Festival bertajuk Mindscape Expo: A Fushion of Thought and Innovation oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UMB di objek wisata Siring Menara Pandang Banjarmasin.
"Mahasiswa psikologi sangat berperan penting dalam menjaga ruang diskusi dan edukasi kesehatan mental pada masyarakat," katanya.
Dia menyampaikan, inisiasi yang dilakukan Fakultas Psikologi UMB ini sebagai salah satu mitra strategis Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menyikapi berbagai polemik kesehatan mental di masyarakat.
"Tentu kita harapkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat kota Banjarmasin terutama bagi mereka yang mengidap riwayat kesehatan mental," katanya.
Wakil Rektor III UMB, Ichwan Setiawan menyatakan, gangguan kesehatan mental dapat terjadi pada siapapun.
Untuk itu, lanjut dia, adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi dan refleksi bagi seluruh lapisan masyarakat mengenai seberapa pentingnya mencegah gangguan mental dan tekanan psikologis, terutama pada anak.
Baca juga: MUI Banjarmasin ajak tokoh lintas agama bantu tangani darurat sampah
"Makanya dengan kegiatan ini kita ingin memastikan bahwa masyarakat itu tahu tentang faktor penyebab dari terjadinya gangguan kesehatan mental," ucap Ichwan.
Dia juga mengungkapkan faktor penyebab gangguan kesehatan mental yang kerap terjadi.
"Kadang dipengaruhi oleh tekanan batin, depresi hingga permasalahan emosional lainnya. Salah satu faktor pemicu juga lingkungan sekitarnya bermasalah. Nah kami ingin orang tua dan anak harus lebih erat lagi sejak dini," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi UMB, Fikrie Syaeff menyampaikan, kegiatan ini sebagai wujud perhatian lebih terhadap maraknya kasus gangguan kesehatan mental terutama yang terjadi pada kalangan generasi Z.
"Kita melihat perlu adanya kegiatan kreatif yang menggandeng teman-teman komunitas untuk mengekspresikan diri, sehingga upaya kesehatan mental ini tidak hanya menjadi wacana tapi jadi ruang aksi," ujarnya.
Dengan upaya kolaborasi dan partisipatif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi magnet perubahan menuju masyarakat Banjarmasin yang maju dan sejahtera.
Baca juga: BPJAMSOSTEK lindungi ribuan relawan damkar di Banjarmasin
