Banjarbaru siapkan langkah menuju "SMART CITY"

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan langkah menuju kota cerdas (smart city) yang merupakan salah satu dari 100 kota dan kabupaten di Indonesia yang menyandang status itu.

"Kami sudah menyiapkan langkah untuk menjadi salah satu dari 100 kota smart city," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarbaru Johan Ariffin di Banjarbaru, Rabu.

Ia mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan yakni menyelenggarakan bimbingan teknis tahap 1 gerakan menuju 100 Smart City bekerja sama dengan Bappeda Banjarbaru.

Dijelaskan, tujuan bimbingan teknis adalah sebagai tindaklanjuti tahapan dari penyusunan masterplan smart city atas dipilihnya Kota Banjarbaru sebagai salah satu "Smart City" di Indonesia.

"Banjarbaru terpilih menjadi bagian dari 50 kabupaten/kota smart city yang diseleksi bulan Maret 2018. Saya dan Kepala Bappeda telah mempresentasikan kesiapan Banjarbaru," ungkapnya.

Disebutkan, jumlah kota/kabupaten yang ditetapkan sebagai smart city pada 2017 sebanyak 25, kemudian tahun 2018 dipilih lagi 50 kabupaten/kota dari 124 kabupaten/kota yang diseleksi.

"Direncanakan, tahun 2019 ada 25 kabupaten/kota yang terpilih sehingga genap 100 smart city kabupaten/kota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi internal kepada anggota DPRD Banjarbaru maupun tim pelaksana Smart City bulan Juni 2018 sebagai tahapan persiapan.

"Sosialiasi dilakukan agar seluruh pihak terkait bisa berperan sesuai tugas dan fungsinya mewujudkan kota smart city yang merupakan bukti kemajuan sebuah kota," ujarnya.

Tim Pembina Smart City/pendamping smart city Kota Banjarbaru Nicodemus Simu mengatakan, smart city merupakan suatu program dari Kementerian Kominfo, agar Indonesia menjadi Smart Nation.

"Smart City melibatkan Kementerian Kominfo, Kemendagri, Kemenkeu, Kemenpan, Bappenas, kantor staf kepresidenan, dan kementerian perekonomian," sebutnya.

Ditambahkan, 540 kabupaten/kota lolos seleksi administrasi karena dinilai memiliki kemampuan keuangan daerah mendukung smart city, indeks kota berkelanjutan hingga sektor unggulan.

"Banjarbaru memiliki sektor unggulan pendidikan, perdagangan, pemerintahan dan permukiman. Selain itu masuk daftar kota berkinerja tinggi, indeks kota hijau dan pemerataan pembangunan," katanya.