Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Masyarakat eks transmigran tahun 80-an di Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, berinisiatif membangun embung untuk mengantisipasi terjadinya krisis air yang biasa terjadi hampir setiap musim kemarau.
Kepala Desa Bumi Asih, Supardi yang mengawasi langsung pengerjaan oleh operator alat berat, Rabu, mengatakan keberadaan embung satu-satunya di desa itu menjadi andalan ketersediaan bagi warganya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
"Embung ini dibangun pada 2017 dari dana desa, kami perlu memaksimalkan daya tampung air dan meningkatkan kualitas air, dengan mengeruk kedalaman embung," katanya.
Dia menjelaskan, setiap musim kemarau, daerah-daerah pesisir laut bagian timur Kelumpang Selatan, termasuk Bumi Asih dan sekitarnya dipastikan mengalamai krisis air bersih untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga harus mencari air ke tempat yang jauh.
Karena itu, menjelang kemarau saat ini yang sudah mulai terasa, dimanfaatkan untuk memperbaiki keberadaan embung milik desa tersebut agar kapasitas air dengan kualitas jernih bisa lebih banyak lagi.
Pihaknya bersyukur, sejak adanya embung dengan skala besar yang berada di Desa Bumi Asih ini, dapat memenuhi kebutuhan air bagi warganya yang berjumlah sekitar 500 KK.
Ia juga menjelaskan, untuk merevitaliasi embung desa, Supardi mengaku sengaja menyewa alat berat dengan hitungan jam.
Agar meksimal kinerja alat berat sewaan tersebut, Supardi mengaku turun langsung mengawasi dan memandu kerja operator.
"Alhamdulillah, dengan dua jam berjalan, hampir seluruh tanggul embung sudah bisa ditinggikan dengan ketinggian sekitar 8 meter," ungkapnya seraya menjelaskanya perawatan embung akan terus dilakukan selain memaksimalkan kapasitas air juga menjaga fungsi embung tetap baik.
Ummi Yanto (53), salah seorang warga RT.4 Desa Bumi Asih mengaku gembira dan senang dengan kegiatan desa tersebut, karena kemanfaatannya bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Ketersediaan air bersih sekarang lebih baik, biar kemarau air masih tetap ada yang diambil dari kolam (embung) tersebut," tuturnya.