"Untungnya rumah yang terbakar jauh dari pemukiman jadi api tidak mudah menyebar kerumah warga lainnya," ujar Johanes.
Johanes mengatakan, rumah di Jalan Brigjen H Hasan Baseri ini milik H Thamrin yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang.
Pada bangunan rumah milik H Thamrin yang terbakar ini juga ada bangunan usaha ternak Walet, sehingga kerugian yang ditaksir sebanyak Rp500 juta.
Syukurnya, kata Johanes, musibah kebakaran ini tidak sampai menelan korban jiwa, dimana petugas BPK berhasil memadamkan api sekitar pukul 19.30 wita.
Pihak kepolisian masih menyelidi sumber api penyebab kebakaran, namun masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati menggunakan peralatan listrik, kompor, lilin, obat nyamuk dan sebagainya, baik saat sahur, berbuka puasa maupun ketika ingin meninggalkan rumah untuk Sholat Taraweh.