"Ini langka makan bersama menggunakan ompreng. Meski sederhana namun sangat bermakna bagi saya pribadi," tutur Paman Birin, Sabtu (26/5) dini hari.
Ompreng adalah tempat menaruh nasi dan lauk pauk yang terbuat dari kaleng atau lazimnya aluminium. Biasanya wadah ini digunakan prajurit untuk makan saat di pendidikan atau asrama militer. Karena bahannya yang kuat, ompreng juga kerap digunakan untuk wadah makan pasien di rumah sakit.
Kehadiran seluruh elemen masyarakat dan stakeholder juga membuat gubernur merasakan kebersamaan yang erat demi sinergitas membangun Kalsel.
"Mudah-mudahan acara seperti ini bisa kita galakkan terus dan momentum Ramadhan mempererat tali silaturrahmi dan juga berbagi kepada sesama," tandasnya.
Acara bertajuk "Paman Birin Sahur Baimbai Wan Bubuhan Dangsanak Korem 101/Antasari" itu ternyata juga memiliki kesan tersendiri bagi tuan rumah, Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya.
Dia mengaku selama berdinas 25 tahun, baru kali ini bisa melaksanakan sahur bareng di area terbuka dengan dihadiri ratusan orang.
"Ini sejarah bagi diri saya dan mungkin sahur bareng di halaman Makorem ini juga pertama. Selama ini saya hanya mengikuti buka puasa bersama di tempat dinas sebelumnya," tutur pria yang kerap disapa Putra itu.
Selain para ulama, tokoh masyarakat, sejumlah komunitas dan ormas hingga tukang becak, sahur bersama gubernur itu juga turut dihadiri Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto, Danlanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Abdul Haris hingga Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto.
