Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Operasi Patuh Intan 2018 yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel dan jajaran Satlantas Polres berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dari perbandingan periode yang sama di tahun 2017.
"Alhamdulilah laka lantas hanya terjadi 9 perkara kali ini, sedangkan tahun lalu 13 perkara atau turun 35%," terang Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel
Kombes Pol E Zulpan S.IK, M.Si di Banjarmasin, Jumat.
Meski perkara laka bisa ditekan, namun fatalitas akibat kecelakan masih sama dari tahun lalu, yakni sebanyak delapan korban tewas.
Sedangkan yang berkurang hanya jumlah korban luka berat yang turun 60%, dimana tahun ini hanya tiga korban berbanding sembilan korban tahun 2017.
Kemudian juga luka ringan hanya enam orang berbanding 11 korban tahun lalu atau turun 45% serta kerugian materiil tercatat hanya Rp54.500.000 atau turun 21% dibanding 2017 yang mencapai Rp82.300.000.
"Maka dari itu, selama 14 hari Operasi Patuh yang baru saja berakhir, anggota terus gencar melakukan upaya preemtif Dikmas Lantas serta preventif berupa pengaturan, penjagaan dan patroli untuk bisa menekan fatalitas korban akibat kecelakaan," papar Zulpan.
Sementara untuk penegakan hukum, tambah Zulpan, tercatat tilang 9.938 perkara atau turun 26% dibanding tahun 2017 yang mencapai 13.590 perkara.
"Kalau untuk tilang itu tergantung keaktifan petugas di lapangan menggelar razia. Namun yang pasti, kami berharap kesadaran pengguna jalan semakin tumbuh bahwa tertib demi keselamatan di jalan raya bukan karena takut ditilang atau ketika polisi ada," tandasnya.
Operasi Patuh berhasil turunkan laka lantas
Jumat, 18 Mei 2018 5:05 WIB
Alhamdulilah laka lantas hanya terjadi 9 perkara kali ini, sedangkan tahun lalu 13 perkara atau turun 35%