Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Ketersediaan pangan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) atau Bulan Ramadan 1439 Hijriah aman dan harga kebutuhan pokok relatif stabil.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Kamis mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi HBKN mengundang sejumlah pihak dan instansi terkait.
"Hasil rapat koordinasi dengan pihak dan instansi terkait, ketersediaan pangan aman dan harga masih relatif stabil tidak ada lonjakan menjelang bulan ramadan yang tinggal beberapa hari," ujarnya.
Menurut wali kota, rapat koordinasi digelar, Rabu (9/5) mengundang Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Sosial, distributor pangan dan SKPD terkait.
Disebutkan wali kota didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Siti Hamdah, selain mengetahui ketersediaan pangan, rakor juga mengantisipasi jika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Kami sudah mendapat laporan dinas dan instansi terkait mengenai stok bahan pangan dan sejauh ini masih aman tetapi menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kenaikan harga," ungkapnya.
Dijelaskan, koordinasi perlu dilakukan sehingga bisa mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang timbul dalam pengembangan cadangan pangan masyarakat menjelang HBKN.
"Melalui rakor yang melibatkan seluruh pihak terkait juga bisa diambil langkah pembinaan, pengembangan alternatif peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan," ucapnya.
Ditekankan, rakor juga bertujuan mengantisipasi kenaikan harga pangan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional yang dipastikan terjadi seiring banyaknya permintaan masyarakat.
"Selain mengantisipasi, kami juga menyiapkan langkah untuk bisa menjaga ketersediaan pangan dan berupaya menstabilkan harga yang diperkirakan mengalami kenaikan," ujarnya.
Diperkirakan, kebutuhan pangan memasuki hari besar keagamaan nasional akan mengalami peningkatan beberapa komoditi terutama bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Disebutkan, komoditas yang mungkin mengalami kenaikan harga seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, ayam potong, daging sapi, bawang merah, cabai dan sayuran lainnya.
"Kami bersama dinas dan intansi terkait lain akan berupaya maksimal untuk mengatasi kondisi kenaikan harga sehingga masyarakat tidak resah dan terbebani," katanya.