Batulicin (ANTARA) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau lebaran 2024, harga kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, relatif stabil atau tidak ada lonjakan harga secara signifikan.
"Stabilnya harga di seluruh pasar karena stok bahan pokok di seluruh pedagang dan distributor cukup hingga tiga bulan ke depan," kata Bupati Tanah Bumbu dr. Zairullah Azhar, di Batulicin, Kamis.
Baca juga: PT Pelindo Batulicin salurkan bantuan di wilayah operasi saat Ramadhan
Dia mengatakan, pemerintah tetap melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil.
Sementara itu, Kabag Ekonomi pada Sekretariat Kabupaten Tanah Bumbu Didi Ali Hamidi menambahkan, secara umum ketersediaan kebutuhan pokok di tingkat distributor, pedagang besar, pengecer dipastikan cukup hingga tiga bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu panik atau melakukan stok pangan selama menjelang hingga pasca lebaran.
"Meski ada beberapa komoditi lain seperti telur ayam kampung, bawang bombay, dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga mulai dari Rop1.000-Rp5.000/kg tidak terpengaruh terhadap peningkatan inflasi, penurunan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Tanah Bumbu," terang Didi.
Komoditi lain seperti bawang merah dan bawang putih harganya turun dari Rp2.000 hingga Rp4.000/kg, cabai merah besar harganya turun mencapai Rp20.000/kg menjadi Rp80.000/kg, cabai merah keriting turun Rp10.000 menjadi Rp80.000/kg, cabai rawit hijau Rp90.000 menjadi Rp70.000/kg atau turun Rp20.000/kg.
Seperti harga beras lokal premium sebelum memasuki bulan suci Ramadhan hingga saat ini mencapai Rp13.000/kg atau tidak ada perubahan harga.
Gula pasir masih tetap Rp18.000/kg, minyak goreng kemasan Rp13.000-Rp18.000/liter tergantung merek. Daging Sapi Rp150.000/kg, daging ayam naik Rp1000/ekor menjadi Rp15.000/ekor.
Baca juga: Bhayangkari Banjarmasin berbagi sembako kepada warga pra sejahtera
"Sejauh ini perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh Tanah Bumbu relatif stabil. Meski ada beberapa komoditi yang naik namun tergolong wajar akibat permintaan meningkat," tuturnya.
Untuk menjamin ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil, pemerintah daerah bersama tim satgas pangan terus melakukan pengawasan secara berkala.