Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pertanian mendapatkan bantuan sebanyak Lima buah excavator dari Kementerian Pertanian untuk mendukung program pertanian.
Kepala Dinas Pertanian HST Ir Zainuddin, Selasa (24/4) di Barabai menjelaskan Lima buah excavator tersebut merupakan permohonan Bupati non aktif H Abdul Latif pada Tahun 2017 yang lalu kepada Kementerian Pertanian yang gunanya untuk membuka lahan-lahan pertanian di daerah rawa.
"Pada Tahun 2017 yang lalu warga di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) khususnya daerah rawa dikeluhkan dengan tidak bisa melakukan penggarapan lahan pertanian karena ditumbuhi susupan laki (sejenis tumbuhan putri malu yang besar), yang sangat sulit untuk dibersihkan" katanya.
Akibat tumbuhan itu membuat warga desa seperti Sungai Buluh, Mantaas dan sekitarnya sejak beberapa Tahun terakhir tidak bisa bertani serta melemahkan ekonomi.
Sedangkan mata pencaharian sebagai nelayan pencari ikan sudah sangat sulit karena menangkap ikan dengan cara menyetrum sudah dilarang.
Dengan adanya excavator itu menurutnya sangat membantu masyarakat HST khususnya di bidang pertanian yang nantinya bisa mengeruk susupan laki dan membuat jalan-jalan produksi atau jalan-jalan menuju ke lahan pertanian.
"Sebenarnya banyak sekali kegunaan excavator itu yang pastinya menambah cetak lahan baru pertanian di kawasan rawa, dan meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Lima excavator itu menurutnya sekarang terpakir di halaman kantor BPBD atau eks gudang alat berat Dinas PU di Desa Durian Gantang.
Kepala pelaksana BPBD HST Ali Fahmi juga menambahkan pihaknya diamanahkan pimpinan dalam hal mengamankan alat berat itu dan menjaganya secara swadaya.
"Saat ini baru datang sebanyak Empat buah excavator dan Satu buahnya lagi dalam beberapa hari ini juga akan datang," katanya.
Ke depan menurutnya akan dibuatkan payung hukum atau MoU kerjasama terkait pengelolaan dan perawatannya agar tidak terbangkalai dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Disamping itu excavator tersebut menurutnya juga dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana seperti tanah longsor yang intinya peruntukannya untuk membantu masyarakat dan kedaruratan.
