Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS melakukan peninjauan ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
Lokasi pertama yang menjadi sampel pemantauan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS adalah, SMAN 1 Mandastana, Kecamatan Mandastana dan SMAN 1 Alalak, Kecamatan Alalak.
Saat meninjau, Hj Noormiliyani AS didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batola H Sumarji, kepala sekolah dan para dewan guru.
“Selamat ujian anak-anakku semuanya. Percaya dengan kemampuan diri sendiri, tetap fokus dan berdoa kalian pasti bisa,” support Noormiliyani saat berada di SMAN 1 Mandastana, kemarin.
Berdasarkan pantuan, pelaksanaan UN di kedua sekolah tersebut dibagi dengan beberapa sesi. Di SMAN 1 Mandastana UN dilakukan sebanyak tiga sesi karena komputer tersedia hanya 65 buah terdiri, 55 milik SMAN 1 Mandastana ditambah 10 buah milik SMAN 1 Jejangkit.
Sementara di SMAN 1 Alalak UN dilakukan dua sesi, masing-masing sesi diisi 91 siswa. Untungnya, UN yang berlangsung sejak Senin (9/4), tidak mengalami kendala gangguan jaringan.
“Di sekolah ini jaringan sangat kuat sehingga UN tidak mengalami kendala,” tukas Kepala Sekolah SMAN 1 Mandastana, H Abdul Khair JM.
Hal yang sama juga dirasakan para peserta UN di SMAN 1 Alalak. Di sekolah ini pihak melakukan kerjasama penanganan jaringan dengan pihak indihome.
“Insya Allah di tempat kami juga lancar-lancar saja,” papar Kepala Sekolah SMAN 1 Alalak Rusmin.
Di SMAN 1 Mandastana, siswa yang mengikuti UN berjumlah 178 orang yang terdiri 125 siswa berasal dari SMAN 1 Mandastana sendiri dan 53 siswa lainnya berasal dari SMAN 1 Jejangkit yang berafiliasi, sedangkan di SMAN 1 Alalak siswa yang mengikuti UN berjumlah 182 orang.
Menurut keterangan, siswa SMAN 1 Jejangkit melakukan afiliasi UN ke SMAN 1 Mandastana lantaran sekolah mereka tidak terjangkau jaringan listrik. Sehingga tidak bisa melakukan UNBK di lokasi sekolah sendiri.
Berdasarkan jadwal, UN berbasis komputer tingkat SLTA Tahun Pelajaran 2017/2018 ini berlangsung selama 4 hari sejak Senin hingga Kamis (9 – 12 April) 2018 dengan masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Satu Mata Pelajaran Pilihan.