Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tim Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bakal mewakili Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam lomba debat Konstitusi MPR 2018.
"Lomba Debat Konstitusi Tingkat Perguruan Tinggi akan digelar di Jakarta pada 29 Agustus bertepatan Hari Ulang Tahun Majelis Permusyawaratan Rakyat," kata salah satu anggota Tim Debat ULM Novy Listiana, Senin.
Tim Debat ULM sendiri dari tiga orang. Selain Novy, ada juga Wedrin Jullianda dan Devi Meilina Khairunnisa. Ketiganya mahasiswa semester enam di Program Sarjana Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum ULM.
Terpilihnya Tim ULM jadi duta Kalsel di lomba tingkat nasional setelah mereka menjadi juara menyisihkan Tim Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjary, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sultan Adam Banjarmasin dan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin pada lomba yang digelar di Novotel Banjarbaru, Sabtu (10/2).
Pada babak final, Tim ULM bertemu UIN Antasari Banjarmasin yang beradu argumen dalam tiga mosi, yakni Amandemen, Perubahan Undang-Undang Dasar serta Sidang Tahunan.
"Paling sengit ketika berdebat soal gubernur ditunjuk langsung presiden, meski kami di posisi pro yang dianggap lemah, namun kami bisa meyakinkan juri dengan argumen dan skill public speaking yang kami tunjukkan," ungkap Wedrin.
Atas keberhasilan tersebut, Tim ULM akan beradu bersama tim juara lainnya dari 34 provinsi di Indonesia plus tim juara bertahan, yakni Universitas Parahyangan Bandung sebagai juara Lomba Debat Konstitusi MPR RI Tahun 2017.
"Jika tahun lalu hanya enam provinsi yang masuk babak final di tingkat nasional, maka tahun ini seluruh juara di provinsi ikut jadi tentunya kompetisi semakin ketat," beber Wedrin.
Meski begitu, dia bersama kedua rekannya optimis akan bisa memberikan hasil terbaik mengingat segala persiapan yang dilakukan di kampus selama ini.
"Kami punya UKM bernama Lembaga Pengkajian Penalaran dan Diskusi Hukum (LP2DH) yang spesial memperdalam skill berdebat dan semacamnya, jadi kami terus mengasah kemampuan untuk bisa menjadi yang terbaik di level lebih tinggi," tandas Wedrin yang duduk di semester VI itu mengakhiri.