Tim Opsnal gabungan Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin, membekuk dua pelaku perampokan Bank Kalsel Pembantu di Pemkot Banjarmasin, salah satunya terpaksa harus dilumpuhkan dengan tembakan karena berusaha melawan.
Keterangan diperoleh ANTARA di Banjarmasin Sabtu mengatakan, tim yang melakukan perburuan terhadap pelaku perampokan Bank Kalsel pembantu itu tiba di Polresta Banjarmasin sekitar pukul 00.30 wita Sabtu dini hari.
Langsung membawa dua tersangka pelaku perampokan, dan seorang diantaranya terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Kalsel, setelah betis sebelah kanannya ditembak petugas karena berusaha melawan.
Kedua pelaku BF (26), warga Martapura, Banjarmasin yang bekerja sebagai Satpam di Bank Kalsel Pembantu, dan IA (28) warga Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, ditangkap pada Jumat (10/2) sekitar 23.30 wita saat istirahat di rumah bersama keluarga.
Untuk BF yang juga Satpam di bank tersebut, ditangkap pada Jumat (10/2) sekitar pukul 09.15 WIB di daerah Jalan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimatan Tengah.
BF terpaksa harus dilumpuhkan dengan satu tembakan dari polisi karena melawan dan sempat melarikan diri saat ingin dilakukan penangkapan, namun sebelumnya salah satu petugas sudah memberikan tembakan peringatan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Roy Satya Putera Sik di Banjarmasin, membenarkan, bahwa Tim Opsnal gabungan itu memang telah menangkap dua pelaku perampokan Bank Kalsel Pembantu di Pemkot Banjarmasin.
"Pelaku perampokan itu ada tiga orang dan saat ini kita juga sedang melakukan pengembangan untuk membekuk satu orang teman mereka yang diketahui berinisial UD yang menurut keterangan dari BF, bahwa UD juga membawa ratusan juta uang hasil kejahatan mereka," terang Roy .
Roy menambahkan, setelah kejadian perampokan itu, Kamis (9/2) sekitar pukul 11.30 wita, kedua pelaku BF dan UD langsung pergi kearah Kalteng, dan saat di kecamatan Anjir, IA sudah menunggu dijalan Km 25 Anjir, uang hasil rampokan pun langsung di bagi dan jatah BF dititipkan ke IA.
Saat ini barang bukti uang ratusan juta rupiah yang berada ditangan IA sudah diamankan, dan sebagian uang juga sudah ditukarkan IA untuk membeli perhiasan puluhan gram emas buat isterinya.
"Kita lakukan penyidikan kedua pelaku perampokan itu, yang mana juga sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun BF harus kita hadiahi timah panas karena melawan petugas saat ingin ditangkap," ucap Kasat Reskrim yang murah senyum itu.
Sementar BF mengakui, bahwa ia melakukan aksi perampokan di Bank Kalsel Pembantu tempat ia bekerja itu atas ide nya sendiri, dia juga menerangkan yang ikut dan terlibat dalam perampokan itu diantaranya UD dan IA yang juga diketahui teman dekatnya.
"Saya merampok bank tempat saya bekerja itu karena terdesak hutang yang menumpuk sebesar Rp 5jt, dan sudah di tagih berulang kali, karena bingung saya putusan untuk berbuat hal itu, saya tidak sendiri ada UD dan IA yang membantu saya," katanya./gun/C