Bantul, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengembangkan kawasan pantai selatan provinsi setempat untuk mendukung program pengentasan kemiskinan masyarakat wilayah pesisir.
"Visi Pak Gubernur DIY itu mengembangkan sisi selatan, karena memang selama ini sisi selatan belum banyak tersentuh sektor yang bisa memberikan kontribusi bagi pengentasan kemiskinan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta di Bantul, Senin.
Menurut dia, kawasan pantai selatan DIY perlu dikembangkan karena melihat potensi pariwisata yang besar yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat, sementara diakui di sisi selatan masih terdapat kantong-kantong kemiskinan.
Ia mengatakan hal itu karena pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat ada di sisi selatan atau sepanjang pantai di tiga kabupaten DIY, sehingga perlu dikembangkan sektor pariwisata agar bisa menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Dengan strategi menyongsong abad Samudera Hindia secara spasial menjadi lebih jelas mana saja yang akan dikembangkan. Dan sisi kepariwisataan itu menjadi sisi yang mudah dan cepat untuk bisa turut memberikan kontribusi pengentasan kemiskinan," katanya.
Bahkan, kata dia, selain bisa mendukung program pengentasan kemiskinan, dengan pengembangan sektor pariwisata selatan itu bisa menumbuhkan sektor lainnya. Hal itu sejalan dengan visi Gubernur DIY yang ingin pantai selatan menjadi halaman depan DIY.
Namun demikian, kata dia, urusan pariwisata merupakan urusan yang dilakukan oleh berbagai instansi, ada Dinas Pekerjaan Umum yang membangun infrastruktur jalan, Dinas Perhubungan kemudian juga dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perdagangan.
"Jadi pariwisata itu merupakan 'resultante' perkembangan dari sektor yang ada, karena orang berwisata disamping menikmati keindahan alam atau melihat suatu agenda pariwisata juga ingin menikmati kuliner lokal yang ada," katanya.
Di samping itu, kata Aris, wisatawan kalau pulang juga bisa membawa atau belanja suvenir khsusus yang diproduksi masyarakat di lokasi pariwisata sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan dalam berwisata.
"Jadi dalam mengembangkan pariwisata semua sektor harus terlibat, terutama Dinas Pariwisata. Kita harus meningkatan kapasitas SDM pengelola wisata agar mampu berperilaku sadar wsata dan aksi Sapta Pesona," katanya./