Plt Kepala Dinas Kesehatan Hj Ernawati, di Kotabaru, Selasa, mengatakan saat ini di Kotabaru terdapat sekitar 300 bidan, namun jumlah tersebut masih lebih dominan bertugas di Puskesmas di kota kecamatan-kecamatan.
Sementara jumlah desa dan kelurahan di 21 kecamatan di Kabupaten Kotabaru sebanyak 202 desa/kelurahan.
"Sehingga masih ada desa yang belum kebagian bidan desa, dan perlu perekrutan untuk menutupi kekurangan bidan desa," katanya.
Menurut Ernawati, jumlah desa yang belum memiliki bidan desa sekitar delapan desa yang tercebar di sejumlah kecamatan di Kotabaru.
Ia berharap, kekurangan bidan desa tersebut dapat teratasi pada periode 2018 dengan cara merekrut bidan untuk menjadi pegawai tidak tetap (PTT) atau melalui program lainnya.
Agar pelayanan kesehatan, terutama pelayanan ibu hamil, bayi dan balita di Kotabaru, Dinkes Kotabaru telah mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, untuk melakukan rekrutmen tenaga kesehatan termasuk didalamnya bidan desa.
"Alahamdulillah, baru-baru ini Kotabaru mendapatkan jatah untuk tenaga kesehatan PTT dari pusat dan provinsi yang jumlahnya lumayan besar dibandingkan daerah lain," katanya.
Bahkan, Kotabaru juga mendapatkan jatah tenaga PTT untuk diangkat menjadi Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 68 orang.
Dari 68 tenaga PTT yang diangkat menjadi CPNS tersebut terdiri dari dua orang dokter, dan 66 bidan.
"Sebelum diangkat menjadi CPNS, mereka sudah mengabdi sebagai pegawai tidak tetap minimal tiga tahun, ada yang lebih," terangnya