Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel mengeluarkan peringatan penting kepada nasabah dan masyarakat di Kalimantan Selatan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap modus kejahatan siber yang semakin canggih seiring perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Jumat, Bank Kalsel menyoroti penggunaan teknik voice cloning (peniruan suara) dan video deepfake (manipulasi wajah dalam video) yang mulai dimanfaatkan sindikat penipuan.
Baca juga: Gubernur Kalsel ajak masyarakat manfaatkan layanan digital Bank Kalsel
Dengan teknologi tersebut, pelaku dapat meniru suara maupun wajah orang yang dikenal korban, seperti atasan, rekan kerja hingga anggota keluarga, untuk menipu secara psikologis agar korban mau memberikan data pribadi atau segera mentransfer uang.
Selain ancaman berbasis AI, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel Firmansyah juga mengingatkan marak penipuan konvensional melalui telepon, pesan WhatsApp, SMS, serta akun media sosial palsu yang mencatut nama bank.
“Para pelaku bahkan meminta data pribadi nasabah dengan alasan proses pencairan hadiah,” ujar Firmansyah.
Ia menegaskan agar masyarakat mengabaikan dan melaporkan semua pesan maupun tautan mencurigakan.
Firmansyah menambahkan Bank Kalsel tidak pernah mengadakan undian berhadiah tanpa pengumuman resmi melalui saluran korporasi.
Baca juga: Bank Kalsel operasikan 702 Agen Laku Pandai perluas akses layanan
“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak yang memanfaatkan nama Bank Kalsel untuk melakukan penipuan,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi berbagai modus kejahatan tersebut, Bank Kalsel merekomendasikan beberapa langkah pencegahan, antara lain:\
- Verifikasi langsung: tidak menerima panggilan video atau suara mencurigakan yang mengatasnamakan orang dekat dan meminta uang. Masyarakat diminta memutus panggilan dan menghubungi kembali melalui nomor resmi atau kontak pribadi yang tersimpan.
- Menjaga kerahasiaan data: tidak membagikan kode OTP, PIN, atau data pribadi kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai pegawai bank.Memeriksa
- sumber informasi: memastikan semua informasi promosi atau undian berasal dari saluran resmi Bank Kalsel, seperti situs web dan media sosial bercentang biru.
Baca juga: Gubernur Muhidin pastikan tambah penyertaan modal Bank Kalsel Rp400 miliar
