Rantau (ANTARA) - Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Adventure Offroad 2025 “Bahayau di Licak 14 x Hayau Tarus 12” kembali menjadi magnet para pencinta offroad dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, jalur licin, tanjakan curam, dan batuan besar.
Bupati Tapin H Yamani mengatakan, Adventure Offroad ini memiliki peran penting sebagai ruang pertemuan komunitas yang memiliki minat sama terhadap olahraga berbasis alam terbuka.
Baca juga: Pemkab Tapin dorong event offroad 4x4 naik ke kelas internasional
“Event Adventure Offroad ini bukan hanya ajang olahraga ekstrem, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan dan menumbuhkan solidaritas,” ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Menurut Yamani, jalur ekstrem secara alami menciptakan interaksi saling membantu, terutama saat kendaraan peserta melewati titik-titik kritis.
"Nilai utama offroad bukan pada adu kecepatan, tetapi kemampuan membaca medan, keuletan, dan kerja sama antar peserta ketika menghadapi situasi yang mengharuskan winching atau penarikan," kata Yamani.
Di luar aspek olahraga, ucap Yamani, gelaran Adventure Offroad ini juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Tapin.
Bupati Tapin menghimbau, agar tetap menjaga aspek lingkungan dan keselamatan selama Adventure Offroad berlangsung.
Baca juga: Offroader Kalimantan meriahkan HUT Tapin ke 56
“Disiplin keselamatan harus menjadi prioritas. Nikmati tantangan tanpa meninggalkan kerusakan,” tambahnya.
